WARN!
Pengangkatan konflik dalam oneshoot ini tidak bermaksud menyinggung dan merugikan pihak manapun.
"....artis x menidurkan bayinya dengan bernyanyi...."
Hari ini rumah Singto dan Krist nampak sepi, Arthit yang sudah pindah ke Jogja untuk menuntut ilmu, Force yang masuk sekolah, dan Singto yang sudah pasti bekerja di kantor, hanya menyisakan Natcha dan sang bunda yang sedang asyik dengan kegiatannya sendiri. Natcha baru akan masuk kampus setelah jam makan siang nanti.
"bun, emang bunda dulu ngelonin aku pake barongsai? Atau jaipongan?" tanya Natcha setelah tak sengaja mendengar berita gosip pagi dari televisi yang lewat, sang bunda sedang mencari-cari saluran tv yang menarik sepertinya. Mahasiswa tingkat satu itu sedang duduk mengerjakan tugasnya disamping sang bunda yang sedang bermain remot tv.
Krist tertawa "nanya nya kenapa aneh-aneh sih, kak? Yang bener aja! Masa bunda jaipongan?" jawab Krist sambil mengecilkan suara televisinya setelah mendengar pertanyaan putrinya.
"kayaknya yang aneh pemberitaan tv sekarang, deh. Ngelonin bayi kan dari jaman dulu kan emang dinyanyiin" tugas milik gadis ber-rambut setengah ikal itu dibiarkan, pembicaran dengan sang bunda lebih menarik sepertinya.
Bunda si kembar tersebut membenarkan posisi duduknya "kamu bener, pemberitaan sekarang tuh aneh-aneh, bukannya mengedukasi memotivasi, berita itu malah bikin nyampah, makanya bunda suka bilang ke kalian buat cari bias yang memotivasi...."
"bunda juga suka ngelarang kita nonton sinetron yang aneh-aneh, malah Nat diracun k-pop sama Thailand sama bunda" sambung Natcha sambil terkekeh.
"kamu udah bisa ambil pelajaran dari bias-bias kamu?" tanya Krist.
Gadis 18 tahun itu menumpu sikunya di sofa dekat kaki sang bunda yang bersila "Nat jadi bisa ngehargain diri sendiri, jadi punya motiasi belajar, Nat bisa dapet beasiswa pertukaran pelajar tahun depan ke Thailand, bun! Nat ke Thailand tahun depan!" Krist terkekeh dengan binar gadis yang dianggapnya masih kecil tersebut.
"Nat gak nyangka banget bisa dapet itu! Nat seneng banget!" seru Natcha, mengingat pengumumannya satu minggu lalu.
Dielusnya surai hitam legam Natcha, Krist tersenyum "sebenernya itu semua tergantung kamu sendiri, nah tugas bunda sama ayah cuma ngarahin kamu supaya dapet motivasi yang bener. Coba kalo bunda biarin kamu nonton berita gak jelas begitu, bisa ke Thailand pake usaha sendiri, gak?" tanya Krist, Natcha menggeleng.
"sebenernya banyak sih orang-orang Indo yang berprestasi, tapi mereka kayak gak diakui sama orang awam, mereka malah asyik ngehujat artis-artis yang bermasalah padahal cuma buang energi dan gaada manfaatnya, endingnya orang-orang berprestasi itu pindah ke luar negeri dan karya mereka malah dihargain banget di negeri orang. Di pemberitaan pun isinya cuma berita-berita gak jelas yang bisa ngerusak mindset anak negeri, bahaya kalo gak diarahin sama yang lebih tua, buktinya udah banyak, kok!" jelas Krist, Natcha juga sudah melihat banyak bukti yang terjadi di sekitarnya.
"berita panas hari ini, manager artis almarumah xx bermain tiktok di mobil dengan balita tanpa pengaman, orang 'a' beri teguran keras"
Krist menggelengkan kepalanya jengah "goblok, orang Indo udah homopobic, dikasih foto cowok bareng seme-nya, ya ngundang war-lah!" komentar Krist pada berita yang lagi-lagi lewat di tv nya.
Natcha membuka aplikasi tiktok miliknya untuk mencari kebenaran berita tersebut, kemudian tertawa "orang lembut banget begini ngomongnya kok dibilang keras, kalo mau ditegur keras ya suruh bunda Krist yang negur aja, bunda kan galak hahaha!" oke, Natcha tidak sadar jika sasng bunda sudah mulai mengeluarkan aura tidak bersahabatnya.
"ehm..ehe.. maaf bunda" Natcha mengangkat kedua jarinya membentuk simbol damai. Krist menghela napas "emang gimana videonya?" Krist melongok pada ponsel putrinya.
"yang salah pemberitaan tv nya nih, ngundang ribut banget, padahal komentar tiktoknya juga kalem-kalem aja, terus yang ditegor juga nerima baik-baik, malah pas udah di berita tv kok komentarnya pada negatif" sungut Krist tak terima.
kan, udah gue bilang apa? Bunda gue galak banget- Natcha bersumpah akan menggerutu dalam hati saja daripada jatah uang jajannya dipotong.
"apa karna dia sama kaya ayah sama bunda, bun?" tanya Natcha hati-hati tak ingin melukai perasaan sang bunda.
"bisa jadi" jawab Krist santai "tapi gak bisa diskriminasi gitu dong, sebagai media harusnya dia bertindak netral bukan memihak salah satu aja!" Natcha mengangguk "di twitter juga banyak yang ngetag akun stasiun tv nya buat proses berita hoax ini" Natcha lagi-lagi mencari kebenaran info dari berita tv tersebut.
"lucu, stasiun tv gede kok isinya nyampah, beda banget sama jaman bunda sma, stasiun tv ini isinya acara-acara edukasi, sekarang pagi gosip, siang gosip lagi, malem juga isinya film yang gak bisa mengedukasi juga" cibir Krist.
Natcha mengangguk setuju "isinya udah gak berkualitas, harusnya di baned aja gak sih daripada malah makin ngerusak mindset orang-orang?" timpal putri semata wayang Krist.
"pokoknya kak, jangan sampe kamu gampang kehasut sama berita-berita murahan begitu, jangan kemakan omongan-omongan gak jelas, cari dulu kebenarannya baru komentar kalau mau komentar, ngerti, kak?" Natcha mengangguki nasehat sang bunda.
"bun, menurut bunda, orang-orang Indo yang berprestasi pada pindah ke negara orang karena apa?" tanya gadis Ruangroj tersebut.
Krist berpangku tangan memikirkan jawaban untuk putrinya "menurut bunda, karena orang-orang Indo sebagian besar yang kurang bisa menghargai karya orang lain, kita kadang masih suka berpikiran kuno dan gak mau maju. Contoh kecilnya aja buyutnya bunda yang orang jawa banget, dulu waktu eyang kamu hamil uncle Fiat banyak banget larangan sama aturannya. Kaya..setiap eyang keluar rumah harus bawa benda tajem, atau waktu uncle Fiat lahir, waktu itu eyang gak bisa pulang ke bogor ke tempat kakek sama nenek kamu buat ngelahirin disana. Buyut bunda yang emang tinggal sama keluarga bunda sengaja datengin dukun bayi dari solo buat ngurusin uncle doang, dari bangun tidur sampe tidur lagi, terus eyang kamu disuruh pake tumbukan jamu di jidatnya, harus pake gurita, gak boleh ini itu, harus makan nasi sama lauk yang hambar beberapa bulan, pokoknya tersiksa banget-lah!" cerita Krist menggebu.
"terus, setiap uncle Fiat abis dijemur pasti dipijet badannya sama dukun bayi, kalo bunda inget-inget lagi itu ngeri dan bahaya banget!"
"oh! Nat pernah baca di twitter ada kasus bayi yang letak alat pencernaannya gak beraturan pas abis dipijet sama dukun bayi, akhirnya dioperasi, semua alat pencernaannya direposisi" Natcha bergidik saat membayangkan ucapannya, begitupun sang bunda yang bergidik mendengarkan.
"ngeri deh bun pokoknya!" Natcha mengakhiri ceritanya.
"nah itu salah satunya, masih banyak lagi orang Indo yang saklek sama pemikiran kuno dan akhirnya nolak perubahan baru, gak tau parenting, sok tau ngurus anak pake ilmu jadul yang malah bisa ngebahayain anaknya. Masalah si saklek ini yang bikin Indo susah buat maju, dan pihak-pihak yang bikin saklek tuh malah pihak yang berpengaruh banget buat orang banyak."
Natcha mengangguk untuk ke sekian kalinya "untung bunda pinter" gumamnya.
Ini hasil diskusiku sama sahabatku tentang pertelevisian Indo yang kurang bagus buat ditonton, dan info-info dari koflik-konflik di oneshoot ini aku ambil semuanya dari base twitter yang berita aslinya ada di tv, Vee gak ada maksud buat nyinggung pihak manapun dan semoga kalian bisa ambil pelajaran dari oneshoot ini!🤗🤗
Sekali-kali mengedukasi (semoga), ya nggak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Macamana (Oneshoot)
De TodoKumpulan cerita random keluarga hangat Singto dan Krist yang sekarang udah punya tiga tuyul (eh) yang unyu dan sangar (aduh, maap) yang dikemas dalam satu bab cerita pendek tiap episode nya. Diisi mulai dari kerandoman ayah Singto, curhatan receh ka...