#23 try me!

1.8K 184 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.



Makan malam bersama keluarga Panich kali itu lebih ramai dari biasanya, apa lagi kalau bukan dari celotehan bocah kelebihan energi seperti Saint? Mengoceh banyak hal mulai dari a sampai z dan beberapa kali menguji kesabaran Nunew dengan meledek, jangan lupakan juga soal skinship berlebihannya pada Zee. Jelas-jelas Zee terlihat risih namun Saint terus saja memaksa, memegang tangan, memeluk, dan yang paling membuat Nunew naik pitam adalah ketika Saint berani mengecup singkat pipi Zee.

Lalu kedua orang tua Zee? Mereka mewajarkan dan justru tertawa? Suasana memuakan apa yang sebenarnya Nunew alami? Mood makan malamnya hilang sudah dan Nunew memutuskan kembali ke rumah se segera mungkin dengan alasan lelah.

Langit-langit kamar berwarna putih gading serta cahaya redup dari lampu tidur menjadi begitu menarik di pandang dengan posisi terlentang. Berfikir kenapa Saint begitu berlebihan sekarang? Ia memang tidak berubah, tetap lelaki yang ceria dan cerewet, memiliki begitu banyak positive vibes yang membuat orang lain menyukainya. Tapi yang tadi itu berlebihan. Saint seperti ingin menunjukkan ketertarikannya pada Zee.

TOK!! TOK!! TOK!!

Kaca jendela kamar Nunew di ketuk, ia tidak terkejut, itu pasti Zee, karena Zee memang sering memanjat balkon untuk naik ke lantai dua rumahnya padahal pria itu tau password smartlock rumah Nunew.

Tidak ingin repot menanggapi Nunew memilih memalingkan wajah ke arah sebaliknya lalu menutup mata, namun suara ketukan kembali terdengar mengusik rungu.

"Ck, hia kenapa tidak buka saja sih, tidak di kunci kok"

Nunew menoleh, tapi bukan mendapati Zee, justru Saint yang berada di balik kaca jendela balkon kamarnya, menampilkan senyum yang menurut Nunew nyaris merobek kedua pipi lelaki itu.

"Saint? Mau apa kau? Aku tidak ada energi untuk berdepat, cepat pergi".

Yang di ajak bicara hanya tersenyum, membuka lebar celah jendela lalu melangkah masuk. "Aku bawa PS 5, ayo main game, sudah lama kita tidak bermain kan".

Lihat? Lelaki itu benar-benar tidak tau diri, sudah lancang mencium pipi kekasih Nunew, sekarang malah mengajaknya bermain game. "Aku lelah, mau tidur", Nunew berbaring kembali memunggungi Saint.

"Ayolah Nu, kita sudah lama tidak bertemu kan? Setelah ini pun aku akan pergi ke inggris, kita pasti lama tidak bertemu lagi".

Ucapan Saint mengusik fikirannya, Nunew segera bangkit untuk bersandar pada kepala ranjang, menatap wajah Saint seolah bertanya tentang ucapannya barusan.

Bad Buddy [ZeeNunew] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang