#12 feeling different

1.7K 196 20
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Matahari semakin tinggi, seorang lelaki yang masih mengenakan kemeja motif hawai  nampak berjalan memasuki sebuah gerbang yang terhubung dengan rumah dua lantai bergaya minimalis milik keluarga Perdpiriyawong.

Genggamannya penuh oleh kantong plastik berisi dua porsi bubur nasi hangat yang di beli dalam perjalanan pulang. Langkah itu agak terburu sebab khawatir pada sosok lelaki anak pemilik rumah tersebut, setelah menekan digit angka yang sudah hafal diluar kepala, Zee segera masuk untuk menemui sosok yang ia cari sebelum langkahnya terhenti tepat saat melintasi ruang keluarga.

Beberapa potong pakaian terserak di beberapa tempat, tapi Zee tak yakin itu milik Nunew, lantas baru ia akan memungut sebuah kaos warna abu-abu terdengar langkah kaki menuruni tangga.

Zee terkejut, begitu pula sosok lelaki yang berhenti di anak tangga terakhir tanpa mengenakan atasan.

"Ai Max?"

"Ai Zee?"

Terlibat saling tatap dalam bingung, Zee heran kenapa Max ada di rumah Nunew sepagi ini dan dalam keadaan shirtless, lantas Max heran kenapa Zee ada disini padahal sebelumnya Nunew bilang Zee sedang berlibur di pantai.

"Hei, sudah pulang?", Ucap Max memilih bergerak lebih dulu memunguti pakaian yang berserak di lantai.

"Kau sendiri kenapa ada disini?" Keduanya kembali saling tatap tepat ketika Max mengambil helai terakhir dari tangan Zee.

"Aku menginap disini semalam", Zee melongo tak percaya, sedekat apa hubungan antara Max dan Nunew hingga Nunew mengajaknya menginap? Apa yang Zee lewatkan selama ini?

"Phi Max, bajumu sudah kering, kau yakin akan memakainya lagi? Aku bisa meminjamkan bajuku", atensi kedua orang itu mengarah ke tangga, dan rasanya Zee ingin sekali mengumpat dengan keras terkejut, bagaimana tidak? Nunew memakai kemeja putih oversize dan boxer sedangkan lelaki itu terdiam, sama terkejutnya seperti Max tadi, "Hia?? Kenapa hia ada disini?".

Atmosfer mulai berubah canggung, adegan saling tatap antara ketiga manusia itu masih terjadi hingga beberapa waktu, sibuk dengan isi fikiran masing-masing. Keadaan terlalu ambigu dalam benak Zee, ingin bertanya tapi sungkan meski Max adalah sahabatnya, lalu Nunew? Wtf apa-apaan pakaian itu, tidak bisakah berpakaian yang lebih pantas?

"H-hia?" Yang lebih muda mengambil inisiatif, melangkah mendekat pada Zee.

"Oh, aku.." Zee menangkat tentengan dalam genggamannya tadi. "Aku bawa sarapan untukmu".




Bad Buddy [ZeeNunew] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang