12. I'm Not Okay

1.9K 144 11
                                    

⋆꒷꒦‧₊˚𓆩♡𓆪˚₊‧꒦꒷⋆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋆꒷꒦‧₊˚𓆩♡𓆪˚₊‧꒦꒷⋆

Nala turun dari mobil Papanya. Ia melambaikan tangan sejenak sebelum akhirnya mobil Papanya hilang saat berbelok di gerbang sekolah. Nala menghela napasnya, ia lelah sekali berbohong tanpa henti saat bercakap dengan Papanya tadi. Ia lalu berjalan melewati parkiran sekolahnya. Nala melihat mobil mewah itu lagi, Alphard hitam yang sebelumnya dinaiki Archie.

Namun, Nala tidak menghiraukannya. Ia berjalan melewati mobil itu. Tanpa ia tahu bahwa Archie sedang menunggunya di dalam sana. Archie lalu membuka pintu mobilnya, ia bergegas menyamai langkahnya dengan Nala yang sudah berada beberapa meter di depannya.

"Pagi!" Sapa Archie seraya menepuk pundak Nala.

Sedangkan Nala mengeluh ketika pundaknya ditepuk. Nala berpikir kalau yang menepuk pundaknya adalah Gandi atau teman-temannya.

"Gak usah panik ini gua." Ucap Archie.

Nala hanya menggeleng kecil, ia malas meladeni Archie saat ini. Lalu ia melanjutkan langkahnya, begitupun Archie yang sedang berjalan sejajar dengannya.

"Eh... Lu tahu gak sih soal ruang siaran yang selalu nyetel lagu tiap pagi?" Tiba-tiba saja Nala membuka pembicaraan saat berjalan dengan Archie.

Archie mengangguk. Ia tersenyum kecil. "Sangattt tahu."

"Kenapa sih harus nyetel lagu-lagu penyemangat gitu?" Tanya Nala.

"Ya kali disetel lagu galau?" Sahut Archie seraya menggeleng-gelengkan kepalanya, heran, aneh mendengar pertanyaan Nala.

Nala menghela napasnya lagi. "Masuk akal sih. Tapi 'kan gak semua orang di sini bisa semangat cuma karena dengar lagu."

"Lu gak suka ya dengar lagu tiap pagi?" Tanya Archie.

Nala menggeleng kecil. Ia lalu menghentikan langkahnya, begitupun Archie. Nala baru menyadari satu hal, tidak ada lagu apapun yang diputar pagi ini. Biasanya lagu itu masih berkumandang setidaknya sampai pukul 7:30.

"Hari ini gak ada yang nyetel lagu." Ucap Nala.

Archie terkekeh. Ia bertepuk tangan. Tertawa sampai matanya hilang.

"Kenapa sih?" Tanya Nala heran. Sepertinya Archie bukan orang yang waras.

"Ya gak ada lah, orang yang nyetel lagu setiap pagi itu gua kok." Ucapnya seraya menepis air matanya yang hampir turun. Ia tertawa bahkan untuk hal yang tidak lucu.

Nala terdiam. Ia meninggalkan Archie, berjalan duluan. Sepertinya memilih Archie untuk jadi temannya bukanlah hal yang baik. Lihat saja, anak itu masih terkekeh seraya mengejar Nala. Sedangkan Nala sudah masuk ke kelasnya, menghindar dari Archie. Namun Archie malah masuk ke kelas Nala.

"Bro, istirahat gua samper. Pokoknya, sebisa mungkin jangan ada kontak mata sama para manusia goblok itu." Ucap Archie saat Nala baru saja duduk di kursinya.

Sebuah PosisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang