Be Mine 12.

15.2K 962 36
                                    

Be Mine 12.

DigoPov.

Aku melempar kasar jasku ke atas sofa di apartemenku. Sekarang sudah tengah malam dan aku baru pulang. Aku menjalani hari yang melelahkan , meeting dengan berbeda klient , setelah itu harus mempelajari berkas-berkas yang mirip seperti tumpukan baju landry 2 kg. Kadang aku merasa hidupku datar kalau harus seperti ini. tapi karena satu nama yaitu Sisi , hidupku tidak sedatar itu. aku bisa merasakan bagaimana rasanya dicintai , bagaimana mencintai , bagaimana sakit hati , bagaimana berjuang demi cinta , aku dapat itu semua.

Mengingat ini sudah tengah malam , tidak mungkin aku menghubunginya. Tapi seharian ini aku tidak memberi kabar sama sekali. Dia pasti menghawatirkanku , maafkan aku terlalu sibuk sayang. baikalh , ucapan selamat tidur dan maaf tidak terlalu buruk di tengah malam ini. aku meraba isi saku jasku , tapi tak kutemukan benda kotak dan tipis didalamnya. Ck , aku tepuk jidatku berkali-kali.

"Shit! Kenapa bisa ketinggalan di sana" umpatku.

Sebaiknya besok aku harus menebus semua ini. aku tidak menghubunginya sama sekali hari ini. kejutan untukmu sayang. aku akan menemuimu dalam mimpi malam ini. mataku terpejam dengan sendirnya. Dan sekarang aku sudah berada di dunia yang membawaku pergi dari dunia nyata.

........

"ergh"

Seperti ada yang menusuk ke dalam mataku yang terpejam. Aku mengerjapkan mataku mencoba menyesuaikan dengan cahaya yang masuk. Saat mataku sudah terbuka sempurna , ada sosok wanita yang sedang membuka gorden kamarku. Siapa lagi kalau bukan kak sheila.

"bangun , sudah pagi" teriaknya di telingaku. ku gosok telingaku yang terasa pengang akibat teriakannya yang menyakitkan.

"berisik. Aku masih ngantuk kak" jawabku dengan suara serak.

"kamu tidak ke kantor ?"

"aku free hari ini kak , aku akan menemui sisi"

"baiklah baiklah adikku yang sedang jatuh cinta. kalau begitu bangun dan cepat mandi. Perjalanan kesana itu bukan hanya 10 menit."

"hufft oke aku menyerah. Aku bangun. Kakak keluar dari kamarku"

Setelah memeberi toyoran di kepalaku kak sheila melenggang pergi. Kakak apa dia ini ? setelah memberikan penyiksaan tanpa meminta maaf langsung pergi begitu saja. Tidak sopan ! sambil manyun  - manyun aku mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.

Setelah memastikan kadar ketampananku full , aku segera mengambil kunci mobilku dan menemui kak sheila di meja makan. Aku mencomot roti yang sedah dimakannya. Aku mengangkat jari telunjuk dan tengahku setelah melihat kak sheila melotot padaku.

"aku berangkat dulu kak. Aku sudah sangat merindukan princessku"

"hati-hati. Salam untuk adik ipar kesayangan kakak"

Aku mengangkat jempolku padanya dan tak lupa mengecup keningnya. Dengan langkah terburu-buru aku menuju mobil dan membelah kemacetan kota jakarta. Aku sudah tidak sabar segera sampai kesana. Pasti dia tidak akan lupa untuk bawel karena aku tidak menghubunginya. Aku tersenyum gemas mengingat kenangan lucu bersamanya.

Aku mengambil iPhone ku yang semalam aku tinggal di dalam mobil. "wow" Cuma kata itu yang terlontar dari bibirku melihat banyak sekali panggilan dan pesan dari kekasihku sisi.  Dia pasti khawatir padaku. Maafkan aku sayang. tunggu aku , sebentar lagi aku akan berada di kantormu sedetik setelah kau duduk disana. Ah lebay sekali aku ini. aku mempercepat laju mobilku.

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang