Be Mine 18.

12.7K 874 37
                                    

curhat dulu boleh ya ?? boleh dong :v wkkwkw

jadi tadi malem setelah aku bertapa gak liat ggs , aku liat tuh tadi malem.

aku kira sinetron kesayanganku (dulu) udah berubah judul jadi Perang Vampire dan Serigala , eh ternyata masih sama :'v haha.

entahlah gak ada digo sisi aku jadi gak tau gimana tuh cerita -__- .

kuputuskan tidak menonton lagi :v wkwkkwk.

oke berhenti cuap-cuap,


happy reading :D

——


"OM AWASSS"  BRUAKKKK. BUGHHH. "argggh"

"ya tuhan , kau tidak apa-apa nak." Teriak ayah sisi mendekati lelaki lusuh yang sudah menolongnya.

"saya tidak apa-apa om. Om bagaimana ? ada yang luka ?" ayah sisi menggeleng dan melihat detail tubuh lelaki yang menolongnya. " ini sikumu berdarah , kita obati dulu disana"

Ayah sisi membantu lelaki itu berjalan ke seberang. Dia mengambil kotak obat di mobilnya. Luka – luka di tubuh anak itu kini sudah dibersihkan dan penuh dengan obat yang berwarna merah lengkap dengan bau menyengat itu.

"terima kasih nak sudah menolong saya. Ini untukmu" ayah sisi mengulurkan sejumlah uang pada anak lelaki tersebut , tapi dengan sopan dia menolak.

"saya ikhlas om , kebetulan saja saya hanya lewat."

"jarang sekali ada anak sepertimu di jaman modern seperti sekarang nak. Siapa namamu ?"

"David om , David Erlangga" jawabnya.

"oh saya Ardi  . kau mau kemana nak ?"

"mencarikan lowongan pekerjaan untuk adik saya om , dia butuh kerja"

"oh bagaimana kalau kau dan adikmu bekerja di tempatku saja. Kebetulan ada lowongan , tapi bukan jabatan penting , hanya karyawan biasa ? kau mau nak ?"

"tapi apa tidak merepotkan om ?"

"ah tentu tidak , hitung – hitung aku balas budi padamu nak , bagaimana ?"

"baiklah om , saya sangat berterimakasih untuk itu"

"sama – sama nak , kalau begitu saya permisi dulu besok saya tunggu di kantor , ini kartu nama saya. Sekalian saja kau aku antar ? bagaimana ?"

"oh tidak usah om , saya masih ada urusan lain setelah ini. terima kasih om"

"saya yang harus berterimakasih padamu. Saya pergi dulu nak"

Lelaki itu mengangguk dan menatap kepergian ayah sisi penuh arti , hanya lelaki itu yang tau arti tatapan itu. dia beranjak dari tempat duduknya dan mendial seseorang dari handphone canggihnya. "sudah kudapat" ucapnya singkat dan memutuskan sambungan telephonenya. Melanjutkan perjalanan sambil memasukkan kedua tangannya di saku celana ketatnya. Dia berjalan menuju tempat yang tidak diketahui banyak orang , berjalan menuju tempat dimana dia mendapat ketenangannya sendiri.

—//——

"ihh honey , itu coklatku yang kau makan" teriak sisi , tanpa ampun dia memukuli lengan digo. Digo meringis kesakitan karena pukulan maut sisi.

"ya ampun sayang . aku hanya memakannya secuil saja. Nanti kalau aku sudah kerja akan kubelikan lagi untukmu" ucapnya serius.

"aku tunggu coklat itu , aku akan selalu menagih janji pada orang yang berjanji padaku. Siapapun itu"

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang