Be Mine 19.

12.3K 871 17
                                    

Sisi sibuk mengaduk adonan cup cake yang akan dibuatnya. Topping sudah dibedakan sesuai jenisnya oleh digo. Setelah 7 menit , adonan sudah merata.

"honey , adonan tepung yang sebelah sana kamu masukkan telur ya . satu – satu saja terus kamu kocok honey"

"ah iya" jawab digo. "kalau sudah kamu campur sama tepung yang sudah aku campur dengan baking powder. Jangan lupa diayak honey" "siap"

Wajah mereka berdua yang semula bersih kini sudah penuh dengan adonan. Digo sedikit kesusahan mengerjakan apa yang diperintahkan sisi. Adonan yang dikocoknya berantakan , sisi menggelengkan kepalanya melihat digo.

"biar aku saja yang mengocoknya honey , kamu bisa siapkan cake muffin nya saja."

"maaf sayang , aku tidak bisa membantumu"

"tidak apa honey , tapi kau bisa membuat hiasan cup cakenya ? buttercream nya ada di kresek hitam itu honey. Nanti jadikan empat warna ya honey"

"baiklah , kalau itu aku bisa"

Sisi tersenyum tipis mendengarnya dan segera menyelesaikan pekerjaannya. Dia menuang adonan ke dalam cake muffin yang sebelumnya sudah disiapkan digo , setelah itu memasukkan semuanya ke dalam oven.

"sisi , kalau sudah kakak mau coba ya. Kan perdana" ucap sheila jahil. Sisi mengangguk sambil tersenyum geli.

"kakak berangkat dulu ya adik-adikku  tersayang. Si , kalau si digo Cuma bisa merusak , sebaiknya kamu suruh pulang saja dia ke tempat yang sempit itu."

"KAKAK , KALAU HANYA MAU MENGGANGGU PERGI SAJA SANA" ucapnya lantang . tangannya sibuk mengaduk buttercream yang diberinya pewarna makanan. Sheila menjulurkan lidahnya dan berlalu keluar. Sisi tertawa kecil melihat dua kakak beradik itu.

"honey , permen yupi nya sama candy yang warna-warni ada dimana ya ?" tanyanya sambil mengorek seluruh isi kresek di pantry. Nah ini dia.

"ada disitu sayang"

"sudah ketemu honey"

"sayang ini sudah , terus mau dioven juga ?" tanyanya polos.

"biarkan saja disitu honey , itu hanya hiasan diatas cup cake yang sudah dibuat honey."

"oh , terus permennya itu buat hiasan juga ?"

"iya honey , oh ya aku mau mandi dulu honey sebentar. Cup cakenya nanti kalau sudah 25 menit berarti sudah matang honey. Jangan lupa diangkat ya honey"

"siap bos"

Sisi mengecup pipi digo kilat , kemudian berjalan ke dalam kamar mandi. Sebentar lagi dia akan berkutat dengan hiasan cupcakenya. Hanya butuh setengah jam lebih dia sudah selesai dengan semua solekan di wajahnya. Dengan handuk di rambutnya dia kembali ke dapur. Pemandangan yang dia lihat adalah digo yang berjingkat-jingkat kepanasan karena mengambil cake muffin dari loyang. Sisi tersenyum geli.

"honey"

"ah akhirnya ibu dapur datang juga. Ini panas sayang ," jawabnya dengan cengiran.

"sini biar aku saja. Setelah ini kita akan menghias Rainbow Cup Cake buatan chef sisley" ucapnya semangat. Digo mencubit pipi chubby sisi gemas. Setelah dirasa cup cake siap dihias , dia memulainya satu persatu sehingga membuat cup cake buatannya terlihat indah. Diatas buttercream pelanginya dihiasi dengan satu permen yupi kenyal dan dikelilingi candy warna-warni. Sisi terlihat puas dengan cup cake pertamanya.

"honey , setelah ini kita buat cup cake kukus saja."

"ok" ucap digo sambil mencomot cup cake yang baru saja dihiasnya. Setelah semua selesai mereka berniat untuk menjual keliling cup cake yang dibuatnya. Jordan sudah menawarkan untuk membangun cake shop untuk sisi , tapi dia menolak. Dia juga tidak ingin merepotkan jordan lebih banyak lagi. Dengan suka cita mereka berangkat membawa cup cake mungil tadi. Tanpa rasa malu sisi mulai menawarkan cup cake yang dijualnya pada semua kalangan yang tak sengaja dilewatinya.

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang