Be Mine 25.

13.6K 856 35
                                    

ini udpte lagi :v hihi,

mumpung modem belum di ambil :v wifi udah di stop :' hiks hiks.

sedih :'v huaaa.

keep voment cintahh {}


maaf typo berserakan ;'


Happy reading !


Digo Pov.

 

sudah 5 hari aku meninggalkan sisi untuk urusan pekerjaan. Sebenarnya aku ingin mengajaknya untuk bersamaku , namun dia enggan untuk meninggalkan tanggung jawab di toko kesayangannya. Aku hanya bisa meluapkan rinduku dengan mendengar suaranya , atau hanya melihat ekspressi lucunya di dalam layar iPhoneku. Tapi besok aku akan pulang dan bisa melihat wajah imutnya kembali. Ahh betapa aku merindukanmu sayang. semoga kau baik – baik saja disana.

"bro" suara bryan menghancurkan lamunanku.

"hm "

"besok kita take off pagi , mending lo istirahat dulu." Aku mengangguk.

"yan , lo gak mau kawin ?" ucapku sambil memejamkan mata.

"udah kawin gue , tinggal nikahnya aja belom" ceplosnya.

"brengsek lo , istri lo kebagian sisa dong" cibirku. Dia berdecih padaku.

"kayak lo kagak aja" byurr. Ucapannya seperti siraman air es kutub selatan padaku. Benar , dulu aku selalu mencari kesenangan dengan wanita – wanita one night stand. Aku hanya main aman dengan mereka , karena aku tidak mau banyak keturunan rahardian dimana – mana . apalagi wanitanya tidak jelas. Sampai akhirnya aku harus meneruskan perusahaan milik papa.

Jujur saja , dari awal aku ini seorang bad boy. Tidak cocok sama sekali kalau tiba – tiba aku menjadi seorang pria yang kemana – mana selalu memakai jas. Akhirnya karena kecerobohanku , perusahaan peninggalan papa satu – satunya hampir bangkrut,  dan saat itulah aku bertemu sisi. Sampai ide gila itu datang padaku , memanfaatkan sisi demi keberlangsungan perusahaanku. Sangat bodoh memang , tapi senjata makan tuan , aku jatuh cinta padanya.

Hari itu tiba , dimana aku melanjutkan hubunganku dengannya dalam jenjang yang serius. Tapi naasnya , mantan kekasihku menghancurkan semuanya. Sungguh , aku benar – benar ingin memusnahkannya saat itu. tapi aku mendengar kabar kalau dia meninggal karena sebuah kecelakaan. Entah kecelakaan apa , kecelakaan itu tidak selalu mobilnya menabrak pohon , atau truk saja kan ? bisa saja dia tenggelam karena dia ember sekali mulutnya. Atau mungkin dia tersedak lipstik yang selalu dibawanya kemana – mana.

Kalau sisi tau bejatnya aku dulu,  bagaimana ? kalau dia tau dia bukan yang pertama untukku , apa dia akan memakiku ? atau lebih parahnya meninggalkanku ? shit ! memikirkannya saja sudah membuatku gila. Apalagi itu benar – benar terjadi padaku. Hufft , semoga saja sisi bukan salah satu dari orang yang hidup di masa lalu. Atau bahkan menjadikan masa lalu sebagai patokan hidupnya ? ahhh , mana mungkin. Aku mengusap kasar wajahku .

"ck , aelah . lo gue panggilin gak jawab. Malah bengong gak jelas. Kenapa sih ? gue salah ngomong ?" tanya bryan padaku.

"gue takut kalau sisi tau kelakuan bejat gue gimana yan . gue udah gak bisa jauh dari dia" bryan menepuk pundakku ringan.

"kalau dia percaya sama lo , dia pasti gak akan terpengaruh sama masa lalu lo bro. Yang namanya berumah tangga , rintangannya gak sebesar waktu kita Cuma ngejalanin hal kecil kayak pacaran. Lo berumah tangga itu artinya lo udah mengikat janji sama istri lo di hadapan tuhan. Dengan saksi yang mengatakan sahnya hubungan lo sama istri lo sekarang. Itu gak main – main bro , akhirat tanggungannya. Gak mungkin kan lo nyerah sama keadaan ? tanggung jawab lo masih banyak bro." Ucapnya panjang lebar. Aku mengangguk paham. Sepertinya aku perlu istirahat. Karena besok aku akan bertemu dengan istriku tercinta. Sayang , maafkan masa laluku yang kelam itu. aku mencintaimu sisi.

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang