part 1 | Prolog

2K 92 25
                                    

Plak!!

Tamparan yang di layangkan nya membuat muka seorang remaja lelaki itu memerah, tak dapat di percaya oleh nya, ini untuk kali pertamanya ia mendapat tamparan dari seorang ibu, yang bisa disebut ibu kandungnya sendiri, sehingga ia hanya terpaku di hadapannya dengan menundukkan kepala nya.

Kesal yang ada di pikiran nya, sungguh ini untuk kesekian kali nya ia harus menasihati anak ketiga nya, yang selalu membuat keributan dengan anak tetangga sebelah, tak bisa di pungkiri ia harus melahirkan seorang anak yang nakal seperti nya.

"Changbin, tak bisa kah, kau tak membuat kericuhan, ibu ini malu dengan tingkah mu, ibu tak habis pikir dengan sipat mu ini, ibu tak mau jika harus di katakan tak mewarah mu dengan baik, ibu mohon dari mu, jangan buat ibu malu dihadapan tetangga" ucapnya dengan tangis yang menerpanya.

Di sisi lain keluarganya yang melihat pun terkejut atas apa yang ibu nya lakukan pada anak nya ini, dan salah satu dari mereka merasa takut pada nya, sehingga anak yang masih kecil ini memeluk erat kakak perempuan nya.

Dan orang yang merasakan perlakuan itu padanya, kemudian melirik nya, lalu membawa nya masuk ke dalam kamar.

"Kau disini dulu ya, jangan kemana-mana" ucapnya yang terbirit-birit keluar kamar.

"T-tapi aku takut noona" ucap nya yang menghentikan langkah sang kakak dengan gelagapannya karna takut.

"B-baiklah, noona tidak akan kemana-mana, noona akan tetap disini bersama mu" ucapnya dengan merasa khawatir pada adiknya yang masih di luar sana.

Sedangkan di luar sana masih tersisa seorang remaja lelaki yang hanya bisa melihat tanpa melakukan apa-apa, ia tak tahu harus bagaimana menghadapi kondisi nya saat ini.
Namun secara tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri mereka dengan bermaksud melerainya.

"Mah, kau jangan terlalu kasar pada nya, dia masih kecil, jika dia terus di tegur, dia takan mendengarkan kata-kata mu dan akan terus membuat keributan, mental nya masih lemah, mah." Ucapnya meluluhkan nya, yang tak lain dan tak bukan ia seorang kepala keluarga di rumahnya.

"Tapi pah, dia bukan lagi anak kecil, dia itu sudah dewasa, seharusnya dia bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar, kalau bukan aku siapa lagi yang harus menasihati nya" lagi dan lagi ia hanya bisa berucap dengan tangis yang menerpanya.

Di dalam kondisi seperti ini, segeralah remaja lelaki yang sedari dari hanya menyaksikan nya, membawa adik nya kedalam kamar supaya tak terjadi keributan yang lebih parah lagi.

Lee Changbin anak ke 3 dari 4 bersaudara, c anak pembuat onar yang berumur 12 thn, bukan hanya di kampung nya ia membuat keributan, tapi di sekolah nya pun ia seperti itu walau hanya sekali, setelah nya tak terdengar lagi oleh ibunya.

Lee Changbin anak ke 3 dari 4 bersaudara, c anak pembuat onar yang berumur 12 thn, bukan hanya di kampung nya ia membuat keributan, tapi di sekolah nya pun ia seperti itu walau hanya sekali, setelah nya tak terdengar lagi oleh ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Jisung anak pertama yang selalu menjadi kebanggaan ibu nya, semasa kecil pun Jisung sama sekali tak seperti adik nya, ia anak yang ramah, sopan juga pintar di sekolahnya. Sekarang ia berumur 18 tahun, dan sebentar lagi ia akan keluar dari SMA dan berencana ingin melanjutkan kuliah kedokteran.

Straykids family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang