part 12

79 17 0
                                    

Kalian pasti bertanya-tanya kenapa di part sebelumnya atau mungkin pas Minha melihat boneka, Minha tak kunjung bangun sampe larut malam.

Karna bukan hanya pingsan melainkan rohnya terlepas dari raganya, kenapa?

Pasalnya saat Minha melihat tepat pada mata c. Boneka itu, roh Minha di tarik begitu saja oleh anak perempuan yang entah dari mana, dan membuatnya terlepas begitu saja dan raganya pun pingsan.

Boneka yang menginginkannya itu, ingin ia menemaninya di sana juga bermain bersamanya, namun bukannya memasuki tubuhnya Minha malah mengejar anak itu sampai ia lupa harus kembali pada tubuhnya.

Bukan hanya mengejar anak perempuan itu, ia pun seperti melihat dirinya waktu kecil, jadi ia mengejarnya ketika anak itu berlari menjauhinya.

Dan saat sadar sudah larut malam ia pun kembali ke tubuhnya, lalu setelahnya ia tak bangun dikarnakan ia lelah harus mengejar anak itu.

Kalian tahu kenapa itu terjadi? Anak perempuan itu ternyata roh bayaran oleh c. Peneror, ia hanya ingin jika Minha harus tahu bahwa ia membutuhkannya.

Wah wah wah apa-apaan ini kok bisa jadi gini ya.

-----

Selang beberapa hari setelah kejadian itu terjadi, Hyunjin merasa khawatir akan mamahnya takutkan jika orang itu menerornya saat tak ada siapa-siapa di rumah atau mungkin datang keTk menculik mamahnya.

Ah... ya ampun ini benar-benar merusak pikirannya, tak bisa ia sangka ada orang seperti itu terhadap keluarganya.

Disela-sala menunggu guru datang ke kelasnya, ia beranjak dari tempat duduknya untuk menelpon mamahnya, dan tak lupa ia pun meminta izin pada ketua kelas.

"Junho aku izin ke kamar mandi ya, tolong beri guru tentang ini" ucapnya sopan pada Cha Junho c. ketua kelas.

"Baik, jangan lama ya, nanti guru pasti mencarimu" jawab Cha Junho mengangguk mempersilahkan dia pergi ke kamar mandi.

"Nee, ngak bakalan kok, oke makasih ya, kalau gitu aku permisi" balasnya yang langsung pergi setelah Junho mengangguk menyiakannya.

Setelah berada di kamar mandi ia pun mulai mengeluarkan hpnya dan mencari kontak mamahnya untuk menelponnya.

Hanya cemas yang ia rasakan setelah beberapa kali ia menelpon mamahnya, ia sama sekali tak mengangkat telponnya, dan untuk kesekian kalinya ia menelpon namun nihil mamahnya tak mengangkat telpon darinya.

"Ouh ayo donk mah kenapa kau tak mengangkat telponmu, jaebal eomma" ucapnya yang menggigit bibir bawahnya sembari menempelkan hpnya ke telinga.

Sedangkan orang yang berada di TK tak membawa hpnya.

Apa yang terjadi setelahnya.......

Usahanya sama sekali tak membuahkan hasil, sehingga ia pun keluar dari kamar mandi, pergi kembali ke kelas takutkan guru  mencarinya atau mungkin membutuhkannya.

Akan tetapi langkahnya terhenti saat di luar sana ada seseorang yang menghalangi jalannya.

"Aish.... minggir napa, gw mau ke kelas" dengusnya kesal.

"Andwae, gw mau lho ikut gw" ucapnya yang menggenggam tangannya erat lalu menarik tangannya.

"Au...." ringisnya kesakitan "lepasin gw Yeosang , gw bisa jalan sendiri" ucapnya lagi dengan berusaha melapas genggaman itu.

"Gw ngak mau lho pergi jika gw lepasin tangan lho, pokoknya lho harus ikut gw" balasnya yang tetap menarik tangannya menjauhi toilet.

Straykids family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang