part 25

72 16 3
                                    

Ditempat yang sama dan waktu yang kurang dari 5 detik, tiba-tiba saja di depan rumahnya kedatangan tamu asing baginya, namun tidak dengan Changbin dan Hyunha yang sedang berdiri berdua di dalam sana, mereka melirik kedatangan keduanya dengan ekspresi cemas juga gugup yang bertemu menjadi satu waktu.

Salah satu dari mereka memakai baju sekolah dasar dan satunya lagi wanita paruh baya yang begitu marah dengan kedekatan mereka, siapa lagi kalau bukan Seungcheol dan Shinta ibu dari Hyunha.

Hyunha disana hanya bisa mengulum bibir bawahnya gugup, ia takut jika mamahnya akan memarahinya lagi atau mungkin menamparnya.

Melihat kecemasan yang tertera di wajah Hyunha membuatnya semakin kesal terhadap Changbin yang berada disampingnya, dan Shinta menghampirinya dengan berucap "sudah aku katakan padamu untuk tidak menyentuh anakku dan membawanya kemari" pekiknya kesal sembari melayangkan tangannya ke atas memberi ancang-ancang untuk menamparnya, namun di sanggah oleh Hyunha membuatnya menghentikan langkahnya.

"Hyunha apa-apain kau ini huh?, membela lelaki sepertinya" ucapnya penuh penekanan, membuat Minha yang berada didalam pun membuka pintu kamar bersamaan dengan Seungmin yang menongolkan kepalanya melihat keributan didepan sana.

"Ini tak bisa di biarin, aku harus bela anak ku" Minha berujar seraya melangkahkan kaki keluar dari dapur.

"Tunggu...." sanggahnya menghentikan langkah Minha, dan Minha hanya mendengus kesal dengan tingkah Seungmin hari ini.

"Apa lagi sih, please Seungmin aku tak bisa biarin Changbin di hina" ucapnya seraya memutar bola matanya malas.

"Tunggu dulu aja, lebih baik kita biarin mereka menyelesaikan masalahnya sendiri, arraseo" ucapnya memperingatinya untuk tidak mencampuri masalah mereka.

"Ngak, aku ngak mau, kali ini urusan orang dewasa yang harus aku lakukan, minggir" pekiknya kesal sembari melenggang pergi.

"Aishhh...., terserah" balasnya dengan wajah datarnya.

Dan setelah berada di dekatnya Minha pun dengan tegas berucap pada Nyonya Dae yang sekarang berada didepannya.

"Jangan sakiti anakku" ucapnya menatap sinis padanya.

Dengan terkekeh renyah ia pun mulai berucap "menyakitinya?, ouh tentu tidak, saya hanya ingin memberitahu anda bahwa anak mu sudah kelewatan batas karna telah membawanya lagi kesini"

"Maaf sebelumnya, tapi bukan anak saya yang membawanya kesini, dan ma-" ucapannya terpotong kala Hyunha berucap.

"Cukup jangan bertengkar, ku mohon jangan, Changbin tak membawaku kesini, tapi aku yang datang kesini, aku yang datang bukan di bawa olehnya, jebal eomma geumanhae" ucapnya memohon pada mamahnya seraya berlutut pada keduanya.

"Hyu-Hyunha" kagetnya ketika melihat Hyunha melakukan itu pada mamahnya juga.

"Eomma, immo jaebaljuseyo mianhaeta, ini kesalahan ku bukan kesalahannya, jaebal eomma mianhae, dan tante kumohon maafkan aku" ucapnya seraya bersimpuh lutut pada keduanya meminta maaf, dengan tangis yang menerpanya.

Minha terkejut dengan apa yang terjadi di depannya ia tak tega melihat Hyunha seperti itu sehingga ia membangunkan Hyunha bangun dari tumpuannya.

"Hyunha jangan seperti ini, tante sudah memaafkanmu kok, jadi kamu jangan nangis" tuturnya yang begitu lembut padanya namun berbanding terbalik dari ibunya yang memperlakukannya kasar dengan menariknya ke samping kirinya.

"Apa-apaan kau ini, meminta maaf pada mereka huh?
Apa kau tidak tahu diri, seharusnya dia lah yang meminta maaf, saya tidak sudi jika anak saya di tuduh, yang salah disini itu kau bukan anakku, yang tak memperlakukan anakmu dengan benar" pekiknya kesal seraya menatap sinis pada Minha.

Straykids family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang