part 11

74 17 0
                                    

Rasa penasaran yang timbul padanya membuatnya ingin mengetahui apa isi kotak tersebut, lalu dengan perlahan ia pun melangkahkan kakinya ke kotak itu tersimpan, dan setelah berada di dekatnya atau mungkin melihat isinya, tiba-tiba ia bungkam dan pingsan, membuat semua orang tersentak terutamanya Seungmin yang dengan gesit menangkapnya supaya tak jatuh.

Minha disana sungguh tak sadarkan diri setelah melihat apa isi kotak itu, yang berisikan boneka bayi tertusuk benda tajam dengan berlumuran darah disana dan disini, juga saat Changbin melihat kertas, ia mengambilnya yang juga bertuliskan nyawa kalian akan menjadi taruhannya, jika tak mendengarkan kata-kataku tadi.

Semua yang disana terutamanya Hyunha ketakutan siapa yang mengirimkan benda ini pada mereka, juga kenapa ia melakukan itu pada keluarga ini, apa yang diinginkannya.

Seketika semua orang disana melirik pada Hyunha, karna ia lah orang asing disini, tapi jika di pikir lagi itu tidak mungkin, karna apa yang menimpanya tak bersangkutan dengan ini, yang kemudian mereka pun memalingkan pandangannya, namun Hyunha merasa cemas takutkan jika mereka menuduhnya.

Hening pun menyelimuti mereka, sebelum akhirnya seseorang memecahkan keheningan itu.

"Pah apa sebelumnya ada seseorang yang tak menyukai papah" ucap Jisung membuat orang yang merasa terpanggil meliriknya.

"Entah lah, papah juga tak tahu" jawabnya menggelengkan kepalanya.

"Apa di tempat kerja papah, ada seseorang yang menaruh benci padamu pah" timpal Changbin disamping Hyunjin yang membuatnya menoleh padanya sebelum mengangguk mengiyakan perkataannya.

"Sudah papah bilang mollagaeso, tapi mungkin itu bisa jadi, karna di tempat kerja ada yang tak suka sama papah, ah.... papah pun tak tahu pasti jika dia orangnya" jawabnya lagi-lagi hanya bisa menundukkan kepalanya dengan pikiran yang bercampur aduk.

"Pah aku takut" rengek Bangchan yang kemudian memeluk papahnya.

"Tidak usah takut, papah ada disini" tuturnya lembut sembari memeluknya juga.

-----

Beberapa jam kemudian Minha yang tak sadarkan diri setelah melihat isi kotak itu, sampai saat ini belum juga bangun.

Cemas yang ada di pikiran mereka, sungguh ini untuk kali pertama mereka mendapat teror dari seseorang, sebelumnya baik-baik saja ketika mereka menjalin hubungan rumah tangga, mereka tak tahu pasti siapa yang meneror mereka, tapi setelah papah mereka berbicara tentang rekan kerjanya yang tak suka padanya, membuat mereka mendapat petunjuk bahwa di tempat kerjanya pasti terjadi sesuatu sehingga ia melakukan ini pada mereka.

Disela-sela kecemasan mereka orang satu ini malah memakan makanan yang tersaji di meja makan, mengisi perutnya yang dari tadi terus bersuara ingin diisi, hanya ia seorang yang memakan makanan itu tanpa menawarkan makan pada mereka atau pun pada papahnya.

Sungguh ini membuatnya sangat lapar sehingga makanan di meja hampir habis ia makan, dan orang yang melihat apa yang ia lakukan membuatnya marah.

"CHANGBIN, ya ampun kau ini, aishhh.... kau tahu kan kami pun lapar, kau malah menghabiskan semuanya" teriak Hyunjin membuatnya tersentak dengan mulutnya yang penuh makanan.

"Mwaisshh, noona kwau mengwagetkan kwu sajwa" ucapnya terkejut dengan menguyah makanan lalu setelahnya ia pun menelan makanan yang ia kunyah "jika noona lapar makan aja sana, kau tahu, kau lapar dari tadi perut ku terus berbunyi, jika aku tak makan mungkin aku bakal sakit perut, yang akhirnya pasti aku akan mendapat masalah percernaan" jelasnya yang penuh dramatis.

Straykids family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang