The Ending

202 18 1
                                    

Dan jawaban Hyunjin

"Maaf, aku tidak bisa menerimamu, aku sudah punya pacar, sekali lagi aku minta maaf" ucapnya penuh penekanan, Hyunjin tahu ini pasti berat baginya, tapi tidak mungkin juga ia membohonginya, karna sebenarnya ia pun cukup ragu dengan keputusannya, tapi bagaimanapun juga ia tak tega jika harus menyakitinya.

Mendengar jawaban itu Yeosang hanya bungkam di tempatnya yang sempat meraih benda di dalam sakunya, ini sungguh perih baginya untuk meratapi nasibnya yang begitu terlambat menyatakan perasaannya pada orang dihadapannya, ia kalah cepat dari orang itu.

Dengan berat hati ia pun kembali berdiri, menatapnya penuh kekecewaan.

"Benarkah? Siapa dia?" Tanyanya penasaran atas apa yang di katakannya, dengan tatapan datarnya.

"Chanhee, dia orangnya, sekali lagi maafkan aku" ucapnya tertunduk menatap lantai "mungkin aku sekarang memaafkanmu, tapi aku tak bisa mengabulkan keinginnanmu, maaf" kata-kata itu terus ia lontarkan, lantaran tak ingin membuatnya merasa bersalah pada orang di hadapannya.

Yeosang hanya bisa terkekeh pelan mendengar apa yang di ucapkan Hyunjin pada dirinya, ia merasa di permalukan disini, di depan semua orang yang melihat adegan itu, tapi ia tahu posisinya sekarang, sehingga ia mengacuhkan sorot pandang mereka terhadapnya.

"Oke gapapa, aku sudah merasa senang karna kau sudah memaafkanku, terimakasih atas waktunya, kalau begitu aku pamit, permisi" ucapnya seraya menundukan kepalanya kemudian melenggang pergi dari sana meninggalkan Hyunjin yang masih terpaku di tempatnya.

Ia tidak tahu menahu tentang isi hatinya sekarang, yang berada di pikirannya saat ini, kenapa ia bersikap seolah tak seperti biasanya, yang selalu marah atas apa yang di ucapkannya, tapi sekarang ia berbanding terbalik dari sebelumnya, apa mungkin sekarang ia sedang mengendalikan emosinya? Atau mungkin diam-diam ia merencanakan sesuatu pada dirinya? Ia tidak tahu pasti, yang jelas ia jauh lebih berbeda dari terakhir kali ia melihatnya.

Setelahnya Hyunjin pun mulai melangkahkan kakinya pergi dari tempat itu, namun ia merasa ragu takutkan jika Yeosang tak membayar pesanan yang tadi mereka pesan, saat ini ia hanya mengngenggam uang yang mungkin tak seharga makanan restoran tersebut.

Helaan nafas yang terus ia lakukan sepanjang jalan menuju kasir hanya bisa berharap jika ini cukup membayar pesanannya.

"Permisi mbak, sebelumnya apa aku boleh bertanya?" tanyanya penuh keraguan dengan tak lupa menjaga etikanya.

"Iya ada apa ya, kak?" Tanya sang kasir tak kalah sopan

"Apa remaja lelaki tadi membayar pesanan yang ia pesan tadi ngak, soalnya saya ngak punya uang lebih, maaf ya mbak" ucapnya yang masih sama ragunya.

"Ouh itu sudah kak, dan itu sebelum kakak datang kesini, kalau gitu apa kakak bisa bergeser pelanggan lain menunggu" pintanya setelah menjawab pertanyaan yang Hyunjin lontarkan pada pelayan restoran itu.

Ia pun bernafas lega dengan apa yang di ucapkan mbak kasir.

Pikirannya negativ mulu sih, jadi gini kan jadinya.

Apa ini hanya kebetulan atau hanya takdirnya saja yang beruntung, ini sungguh di luar nalar, karna jika ia marah padanya pasti bakalan ngak dibayar tuh pesanannya, yang berakhir harus ia yang membereskan masalahnya.

Ini bukan drama neng, lagian juga bakal End disini hhehe.

Tapi ngapapa lah, yang penting ia bisa bebas dari semua masa lalunya yang kelam, dan bisa menjalani hidupnya lebih tenang lagi dari biasanya, serta menjalankan kehidupannya lebih cerah lagi dengan sang kekasih yang sekarang ini sedang kuliah diluar negri demi menggapai cita-citanya.

Straykids family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang