part 21

72 18 1
                                    

Sesampainya di rumah Jisung marah-marah tak tahu malu sembari berteriak menyebutkan nama Hyunjin, Minha yang menyadari bahwa Jisung belum pulang itu, tiba-tiba tersentak kaget dengan tingkah anak sulungnya ini, dan Hyunjin yang merasa terpanggil keluar dari kamarnya karna terkejut.

Tiba-tiba....

Bugh

Suara benda terjatuh di kamar Changbin, membuat Minha dan Jisung yang berada di bawah sana terkejut dan berlari kecil ke kamarnya Changbin.

Dan Seungmin yang dari tadi menonton pun terkesiap sembari melihat kedua orang itu menghampiri kamar tersebut.

Minha yang sudah di depan sana panik tak karuan, takutkan jika Changbin kenapa-apa.

"Changbin apa kau baik-baik saja? Changbin buka donk pintunya" paniknya seraya mengetuk pintu kamar tersebut.

Kemudian pintu pun terbuka, dan orang yang berada di dalam menongolkan kepalanya dengan berucap "nan gwenchana eomma, aku hanya terkejut mendengar Hyeong yang berteriak, hehe" kekehnya pelan menatap mamahnya.

"Jinjja, tapi kau tidak apa-apa kan" ucapnya lagi memastikan kembali perkataannya.

"Nee, kalau gitu Changbin mau terusin aktivitasku ya eomma, aku sibuk" ujarnya sembari menengok ke arah kamarnya yang tak ia buka lebar, takutkan jika mamahnya melihatnya.

"Baiklah, ya udah terusin dulu aja, mamah ke dapur lagi ya, kalau ada apa-apa panggil mamah" ucapnya yang tak curiga pada anak lelakinya ini, karna pikirnya ia mungkin sedang mengerjakan tugas dari gurunya.

"Nee eomma" singkatnya.

Lalu setelah mamahnya pergi, ia pun kembali melanjutkan aktivitasnya, yang sedari tadi mengetik sesuatu di hpnya, sembari menuliskan apa yang terlihat olehnya di hp genggamnya.

Minha yang sudah turun dari kamar Changbin, membuat Jisung yang hanya menunggunya di bawah pertama kali berucap pada mamahnya ini.

"Mah apa yang terjadi? Apa Changbin baik-baik saja?" Tanyanya penasaran.

"Nee" jawabnya mengangguk "lagian kamu itu kenapa sih, pulang-pulang teriak seperti itu, dia itu kaget gara-gara kamu, ada apa sih?" Ucapnya lagi mengkerutkan keningnya bingung.

"A-ah aniya, Jisung hanya kesal sama Hyunjin, hehe" kekehnya receh, membuat yang lain hanya menatapnya bingung.

"Tapi, ya ngak usah teriak-teriak donk, papah bisa saja jantungan gara-gara kamu, Jisung" sambung Seungmin yang hanya menghela napasnya malas.

"A-ah mianhae appa" ucapnya ragu.

"Lalu? Ada apa kau ingin bertemu denganku?" Timpal Hyunjin di depan kamarnya.

"Aku perlu bicara denganmu, ayo ikut aku" balasnya, kemudian menarik Hyunjin keluar dari rumah pergi kebelakang rumah.

Minha dan Seungmin hanya bisa kebingungan, Kenapa ia se-kesal itu padanya, apa terjadi sesuatu yang mereka tak ketahui.

Dengan tak mengubris keduanya, Minha kembali melanjutkan aktivitasnya memasak di dapur, sedangkan Seungmin kembali menonton berita di telavisinya.

Setelah berada di belakang rumah, Jisung mulai berucap "Hyunjin, kau ini kenapa sih?, kau membuatku malu di hadapannya, pasti kau sengaja ya mempertemukan ku dengan dia, atau mungkin... jangan-jangan...dia orangnya?" ucap memastikan perkataannya itu benar.

"Memangnya kenapa eoppa?, iya benar, tapi apa yang terjadi, kenapa kau se-marah itu padaku" Tanyanya yang begitu kebingungan.

"Apa yang terjadi? Katamu, ya apa lagi, dia menyatakan cintanya padaku, dan itu membuatku malu, lalu yang bikin aku kesal padamu, kenapa harus dia orangnya? Kau tahu apa terjadi setelahnya?" Ucapnya mendengus kesal.

Straykids family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang