part 10

87 18 1
                                    

Yuk kita flash back dulu ke 21 tahun yang lalu sebelum mereka menikah, di saat mereka berumur 18 thn.

"Eoppa, cobain ini deh, enak lho" ucapnya pada seseorang yang tak lain dan tak bukan kekasihnya, sembari menyuapinya.

Dan orang itu pun membuka mulutnya yang kemudian mengunyah makanan tersebut, lalu mengangguk tanpa menoleh pada kekasihnya yang sedari tadi hanya menatap layar hpnya, sehinggga membuatnya cemberut melihat tingkah kekasihnya ini.

"EOPPA, KAU INI SUNGGUH MENYEBALKAN" teriaknya mampu membuat orang yang disamping terperanjat.

"Aish... kau ini kenapa sih?" Ucapnya yang meletakan hpnya dan menatapnya sinis.

Tanpa menjawab pertanyaannya ia langsung beranjak dari tempatnya, dan meninggalkannya, tapi ia gagal karna orang itu dengan gesit mencekal tangannya untuk tidak pergi dari sana.

"B-beb kau ini kenapa sih, jangan pergi gitu aja donk?" tanyanya lagi yang penasaran atas tingkah yang menurutnya tak wajar.

"Tanya aja pada diri sendiri" kesalnya tanpa menoleh padanya, lalu menepis tangannya pelan.

"Beb, ayolah plis jangan seperti ini" ucapnya yang masih penasaran atas tingkahnya, sembari mengikutinya dari belakang.

"Shin Minha shi, berhenti disana, atau aku akan-" teriaknya terpotong kala ia melihat sekitarnya yang ramai pengunjung.

"Mwonde?" Ucapnya setelah membalikkan badannya menatap Younghoon sang kekasih.

"A-aniya" ucapnya menggelengkan kepalanya, "tapi Minha kau tadi itu kenapa sih, huh?, aku bertanya berkali-kali tapi kau tak menjawab, sebenarnya kau ini kenapa? Pliss jawab" ucapnya lagi pada kekasihnya memastikan bahwa ia tak ada masalah dengannya.

"Sebenarnya aku muak denganmu, setiap kali kita berkencan kau selalu mengabaikanku, aku mencoba bertahan dengan sikapmu, tapi kali ini aku sudah kehilangan kesabaran ku, jadi aku mau kita putus" jelasnya blak-blakan dengan emosinya yang membara.

Mendengar itu Kim Younghoon bungkam, kenapa dia seperti ini, ini sungguh diluar pikirannya, apa yang diinginkannya sehingga ia bersikap seperti ini.

"Minha kau bercandakan, ini tak lucu Minha, kau sungguh sudah tak mencintaiku lagi, jawab aku Minha, aku tak mau ini berakhir." Ucapnya dengan nada datarnya karna tak percaya.

Dengan tersenyum ia pun mulai berucap "nee aku memang sudah tak lagi mencintaimu, apa aku terlihat sedang bercanda?, cukup disini saja aku muak dengan tingkahmu"

Setelahnya Minha melenggang pergi meninggalkan Younghoon disana yang masih mencerna perkataannya barusan.

Sungguh ini menusuk hatinya, apa yang ia lakukan padanya salah, apa mungkin ia yang membuatnya bosan, atau mungkin dia sendiri yang ingin mengakhirinya karna ada seseorang yang dibalik semua ini.

Disana ia hanya melihat kepergiannya sampai tak terlihat, di gedung itu.

Minha yang merasa sakit hati atas tingkah kekasihnya ini, hanya bisa menangis sepanjang jalan.

Sakit yang ia rasakan bukan hanya hati, melainkan seluruh tubuh, ia harus menyembunyikan rasa bencinya pada sang kekasih atas tingkahnya yang selalu cuek padanya, juga harus menahan perihnya ketika ia secara diam-diam memergoki sang kekasih berselingkuh di belakangnya.

Selama ini ia terus mempertahankannya karna dia sungguh sangat mencintainya, namun apa yang ia kasih padanya, ia memberikan luka yang takan dia lupakan seumur hidupnya.

Ia berharap mempunyai pacar yang baik seperti sahabatnya yang selalu ramah padanya, yang selalu ada di saat ia seperti ini, juga tak ingin dia menangis atas perlakuan sahabatnya pada kekasihnya.

Straykids family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang