part 17

73 16 0
                                    

Keesokkan harinya mereka yang sudah bersiap pergi kesekolah, namun menjenguk terlebih dahulu ke rumah sakit melihat keadaan sang ayah, kemana Minha? Tentu saja ia sudah berada di rumah sakit menemani suami.

Saat sedang asik menyuapi Seungmin tiba-tiba saja langkahnya terhenti ketika seseorang di luar sana membuka pintu.

"Selamat pagi papah, mamah, kami kesini mau pamit kesekolah, dengan melihat keadaan papah" ucap Hyunjin yang menongolkan kepalanya, lalu memasuki ruangan tersebut.

"Ah... begitu ya, ya udah sini masuk" ujar sang ayah pada mereka, yang kemudian mereka pun masuk beruntun.

"Bagaimana keadaanmu pah, sudah membaik?" Tanya Changbin setelah berada di samping ranjang sang ayah.

Dan jawaban Seungmin hanya anggukan kepalanya dengan senyuman khasnya.

"Ah... syukurlah, kapan papah kembali ke rumah?" timpal Jisung di depan sana.

"Entah lah, papah juga tak tahu" jawabnya menggelengkan kepalanya menatap Jisung.

"Lebih baik kalian pergi ke sekolah kalian, nanti terlambat lho, pasti papah datang kerumah kok" ucap Minha memperingati ke 4 anaknya.

"Ah... iya benar, kami pamit ke sekolah ya bu" ucap Hyunjin yang memberi salam pada ibu maupun ayahnya, mengecup kedua tangan orang tua mereka, begitu pula dengan adik dan kakak tersulung mereka.

"Hati-hati di jalannya ya, jangan ngebut lho Jisung pakai motornya, nanti adikmu tertinggal, hehe" cekikikannya membuat mereka semua tertawa terutamanya Seungmin yang sedang terbaring di ranjangnya.

"Hahaha, oke mah, perintahmu akan ku lakukan" ucap Jisung yang hormat pada mamahnya.

"Ouh ya dan kau Changbin antarkan Bangchan ke sekolahnya oke, sekolah kalian kan dekat, dan jangan lupa kau pun harus menjemputnya, jika mamah tak bisa datang kesekolahnya ya" ujar Minha melirik Changbin di samping kanan Jisung.

"Nee agiseumnida eomma" jawab Changbin yang menundukkan badannya.

"Geundae eomma, Bangchan pengen disini, temenin papah" balas Bangchan yang sedari memegang tangan papahnya di samping kanannya.

"Ouh Bangchan kau memang baik, tapi kau harus sekolah ya, jangan bolos, bolos itu perbuatan yang buruk, bukan kah kau bercita-cita menjadi pelukis, jika kau memang ingin menggapainya kau harus rajin datang kesekolah, ingat itu" ucap Seungmin memperingatinya dengan lembut.

Dengan berdecak kesal Bangchan pun mulai berucap "baiklah, kalau gitu Bangchan pergi ya appa" cibirnya mempautkan mulutnya gemas.

"...dan eomma aku pamit ya" lanjutnya ketika menghadap mamahnya.

"Ya, hati-hati" singkatnya sembari mengelus pucuk rambutnya.

Setelahnya mereka pun pergi dari sana meninggalkan mereka berdua di ruangan tersebut, dan hening pun menyelimuti mereka.

----


Di sekolah dasar, Changbin sedang berjalan santai di koridor sekolah bersama Hyunha, sedangkan yang lain berlari berhamburan memasuki atau menonton pertunjukan yang membuat mereka merasa tengang, dan setelah berada di kantor, ternyata mereka melihat percekcokan antara guru dan orang tua murid, yang memperebutkan orang bernama Changbin, mengeluarkan juga mempertahankannya di sekolah.

Orang tua murid itu yang meminta Changbin di keluarkan di sekolah ini, sedangkan guru mempertahankannya karna ia adalah orang yang selalu mendapat rangking atau mungkin mendapat peringkat walau pun peringkat setelah Hyunha.

Kekeuh orang tua ini tetap ingin mengeluarkannya karna berusaha melecehkan anaknya.

Saat di lihat dengan teliti siapa orang tua itu, ternyata dia adalah ibunya Dae shinta, ketika sadar itu ibunya, Hyunha pun berlari kecil ke hadapannya meleraikan perdepatannya, namun di tangkis oleh ibunya dengan menatapnya sinis.

Straykids family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang