part 20

65 20 0
                                    

Kim Semi dulunya anak yang jahil akan teman-teman yang mendekatinya, bukan jahil seperti anak kecil namun, ia seperti orang yang tidak tahu malu, di depan semua orang ia terlihat imut, anggun, juga pemalu ini terdapat sisi terburuknya di belakang orang yang berada di sekitarnya, terutamanya teman dekatnya seperti Yeji waktu itu.

Yeji yang tak tahu apa-apa tentangnya atau mungkin anak baru yang berteman dengannya tanpa tahu dibalik semua yang di yakini oleh teman sekelasnya akan menghancurkan martabatnya sebagai murid pedoman di sekolahnya.

Namun Yeji tak mengubris semua perkataan teman-teman sekelasnya, akan tetapi lama-kelamaan ia menunjukkan dirinya seperti iblis, merebut pacarnya, menghancurkan martabatnya seperti di katakannya, juga Yeji seperti diasingkan setelah ia mengambil semuanya dari dirinya.

Ini membuat Yeji takut, jika suatu saat nanti Hyunjin yang menjadi sasaran berikutnya, dan ternyata benar, setelah ia mendengar percakapannya dengan orang yang bernama Yeosang itu, mereka merencanakan hal buruk terhadapnya juga terhadap keluarganya, terutamanya Jisung yang paling di benci oleh Yeosang.

"Sang, kau tahu kan apa mau ku?, jadi aku ingin kau mengambil Hyunjin dari sisinya, dan kau pun bisa bersenang-senang dengannya" bisik Semi pada Yeosang di hadapannya.

"Mmm, oke, but aku ingin jatah ku, ini tidak gratis lho" ucapnya berdehem setelahnya menjentikan jarinya.

"Ya ampun, kau ini huh? Kau kan bisa mendapatkan Hyunjin, jatah lhu itu, atau kau mau Hyunjinmu itu ku asingkan sama seperti Yeji" deliknya yang tak ingin mengikuti kemauannya.

"Ah.. iya juga ya, eh jangan donk, oke lah, siap-siap aja" ucap Yeosang yang mengisyaratkannya.

Itulah yang ia dengar tadi sebelum Semi bertemu dengan Hyunjin, ia sungguh menyesal membiarkan Hyunjin berteman dengannya, walau mungkin kali ini Semi tak akan melakukan apapun, karna Hyunjin akan mempertemukan dia bersama kekasih pujaannya.

Saat ini ia tengah menunggunya di depan gerbang, Hyunjin sengaja membuat Jisung menunggu, karna ia harus mempertemukan Jisung pada Semi.

"Ah... mian eoppa aku terlambat, Geundae eoppa sepertinya aku takan naik motor sama kau, aku ada kerja kelompok dengan yang lain, bisakan kalau Jisung eoppa menjemput Semi pulang" jelasnya membuat Jisung membelalakan matanya tak percaya dengan perkataan Hyunjin padanya.

"Ta-tapi..." ucapannya terpotong kala Hyunjin berucap.

"Eoppa dia tidak membawa uangnya, bolehkan kalau eoppa mengantarnya pulang" mohonnya sembari mempautkan bibirnya gemes.

"Ah... iya deh, ck" decaknya kesal.

"Ya udah kalau gitu aku permisi ya, bye" ucapnya tersenyum lembut pada keduanya "semangat" bisiknya, membuat Semi tersipu malu.

Lalu mereka pun pergi dari sana, menuju rumah mereka.

Di perjalanan pulang Jisung merasa canggung di dekatnya, ia merasa Hyunjin sengaja melakukan ini agar dirinya dekat dengannya, dan begitu yakin dia pasti orang yang di bicarakan Hyunjin tadi bahwa ada yang menyukainya.

Beda lagi dengan Semi, ia di belakang sana merasa senang sekali karna bisa berdekatan dengan Jisungnya, ia tak tahu harus berkata apa padanya, rasanya ia ingin terus memeluknya atau mungkin menciumnya, 'ouh romantisnya' tak bisa disangka setelah sekian lamanya ia memendam rasanya, akhirnya ia bisa mendapatkan apa ia yang mau.

"Eh... Se-semi kemana arah jalan rumahmu biar aku mengantarmu dulu kerumah" ucapnya memecahkan kecanggungan di tengah angin kencang menghadangnya.

"Ah nee, ah... itu... apa lebih baik kita bersenang-senang dulu, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat, bolehkan?" Usulnya yang masih canggung itu.

Straykids family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang