A Frozen Flower
Sekuntum bunga yang beku
🥀Launa berjalan pelan menuju singgasana pernikahan, di sana terlihat Alzion yang sudah menunggunya dengan senyum tipis penuh damba. Beberapa orang menatap penuh puja ke arah Launa, mereka terpukau dengan kecantikannya.
Alzion menatap perempuan yang kini telah resmi menjadi istrinya itu dengan senyuman tipis kemenangan. Kini, ia telah benar-benar menunjukan pada dunia bahwa ia mampu membuat Launa menjadi miliknya.
Semua begitu mudah baginya, Alzion memiliki segalanya, terutama dan paling utama adalah kekuasan dan kekayaannya yang mampu mendapatkan semuanya, termasuk Launa.
"You're so beautiful, my wife." Puji Alzion dengan suara beratnya.
Berbeda dengan Alzion yang berbahagia, Launa kini tengah berjalan pelan sambil menguatkan dirinya. Semua telah selesai, Alzion berhasil merenggut paksa kebahagiannya.
Setiap hitungan langkahnya adalah kutukan untuk Launa, detik yang tersisa menuju neraka itu Launa nikmati dalam diamnya. Andai saja ia punya kekuatan dapat menghentikan waktu, Launa akan menggunakan kekuatan itu sekarang.
Launa hanya butuh waktu sejenak, ia perlu bernafas untuk kembali melanjutkan hidup yang pelik ini. Takdirnya begitu sesak ia terima, sakitnya masih begitu terasa nyata.
Bunga yang dipegang oleh Launa, kelopaknya jatuh gugur di atas karpet merah itu. Gugurnya seakan tanda bekunya hati Launa, jatuhnya seakan pengganti dari tangisannya.
"Come on, Love."
Tangan Alzion terulur menyambut perempuan yang kini resmi menjadi istrinya itu. Launa yang kini sudah hinggap di depan mata menghentikan langkahnya di undakan tangga, perlahan ia mendongak menatap ke arahnya.
Alzion mengkode Launa untuk menggapai uluran tangannya lewat gerakan matanya. Pria itu setia mempertahankan senyumnya guna tak menimbulkan kecurigaan di hadapan mata para tamu undangan.
Tidak mungkin juga kan Alzion harus memberikan ancaman untuk Launa di pesta pernikahannya untuk hanya sekedar menyambut uluran tangannya.
"Sayang.."
Wajah Alzion langsung berubah menjadi sosok Jeff, senyuman manis Jeff andreas menyembang indah di wajah Alzion, hal itu membuat mata Launa berkedut tipis nyaris kembali menangis.
Launa menggapai tangan itu sukarela, karena dimatanya itu bukanlah Alzion si pria gila.
Melihat Launa yang menggapai tangannya dengan senyuman membuat Alzion semakin merasa menang. Pria itu mengecup tangan Launa yang sudah dalam genggamannya, membantu istrinya untuk mensejajarkan posisi dengannya.
Gaun Launa teramat indah, begitu panjang nan mewah. Perempuan manapun iri melihatnya, itu adalah gaun impian para wanita.
Alzion menatap Launa dalam, dengan Launa yang masih terpaku dalam keterdiaman. Alzion memiringkan sedikit wajahnya, ia mendekat ke arah Launa dan menempelkan bibirnya. Dengan sangat lembut nan merayu, Alzion menggerakan bibirnya, melumat dengan penuh cinta bibir Launa.
ČTEŠ
A Frozen Flower [ Terbit ]
Romance• Obsession Series • [ SELAMAT MEMBACA ] Menggantikan saudari kembarnya untuk menjadi pengantin wanita dari seorang monster nan manipulatif adalah mimpi buruk bagi Launa. ***** Launa begitu mencintai kekasihnya, Jeff. Namun nasib sial menimpanya sa...