A Frozen Flower
Sekuntum bunga yang beku
🥀• 2,5k vote - 2k komen for the next chapter•
Tujuh tahun kemudian...
"Meeting selesai. Silahkan kembali ke ruang divisi masing-masing."
Serempak mereka semua bangkit dari kursi membubarkan diri, membawa beberapa lembar coretan hasil rapat tadi. Beranjak satu persatu dari ruangan itu, meninggalkan sang pemimpin perusahaan— Launa Belva Annelise.
Satu hela nafas panjang keluar dari wanita cantik itu, matanya memejam sejenak lalu kembali terbuka. Melurus tatapnya pada lukisan gelombang ombak tepat di dekat pintu utama.
"Kau sudah mengosongkan jadwalku, 'kan?" Tanya Launa, pada seseorang yang setia berdiri di belakangnya.
Aninda— asisten pribadi Launa segera menjawab, "Sudah Nyonya. Saya sudah mengosongkan jadwal anda selama beberapa hari kedepan seperti yang anda minta."
Launa mengangguk lalu bangkit dari kursi. Outher berwarna pastel yang dikenakan berpadu dengan rambut ombrenya yang tergerai indah membuat tampilan Launa begitu manis dipandang mata. Perempuan cantik itu kini semakin terlihat anggun memesona. Usia tak membuat Launa terlihat menua.
"N-nyonya," panggil Aninda meragu. "Maaf jika saya kurang sopan. Tapi, apakah anda akan ke makam lagi?"
.
.
SEBAGIAN CHAPTER DI HAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN!Althair Damian Kalansi
#CebongPertamaAltheo Cedric Kalansi
#CebongKeduaAlicia Valerie Kalansi
#CebongKetiga•••
ČTEŠ
A Frozen Flower [ Terbit ]
Romance• Obsession Series • [ SELAMAT MEMBACA ] Menggantikan saudari kembarnya untuk menjadi pengantin wanita dari seorang monster nan manipulatif adalah mimpi buruk bagi Launa. ***** Launa begitu mencintai kekasihnya, Jeff. Namun nasib sial menimpanya sa...