38. Untukmu Humairaku

8.7K 887 31
                                    

"Mengikhlaskanmu adalah keharusanku yang tidak bisa ku lakukan"
- Queenza Ayna Azkayr -
.
.
.
.
Happy reading

Saat dirumah Gus Latif sangat protektif terhadap istrinya, hingga Gus Atha berumur 8 bulan. Setelah itu sifat protektif Gus Latif mulai perlahan hilang bergantikan sifat manja karna cemburu terhadap Gus Atha.

Pagi-pagi buta Gus Latif sudah menggerutu karena Gus Atha yang terus menerus mengusik ibunya, membuat Gus Latif tidak mempunyai kesempatan untuk dekat dengan istrinya.

Mulai dari nangis karna haus, ganti popok, dan kurang nyaman saat ditinggal ibunya. Karena merasa tidak diperhatikan oleh Ayna, Gus Latif langsung menarik tubuh istrinya yang kebetulan berada di dekatnya yang sedang mengganti baju Gus Atha.

"Aduh." Kaget Ayna saat Gus Latif memeluk Ayna kuat.

"Bunny."

"Iya Mas, kenapa? Nih Ayna masih gantiin baju nya Mas Atha, nanti Mas Atha keburu lama terus nangis. Bentar ya Mas." Jawab Ayna kembali berdiri sambil memakaikan baju ke Gus Atha.

"Atha terossss yang diperhatiin." Sindir Gus Latif membuat Ayna menghela nafas, cemburu lagi cemburu lagi.

"Iya, kan Atha masih kecil."

"Masih kecil aja udah jadi saingan apalagi udah gede ya ni anak nanti." Omel Gus Latif yang langsung mendapatkan bogeman dari Ayna, "Jangan gitu ih sama anak sendiri."

Ekspresi Gus Latif berubah masam saat dibogem Ayna, dia melipat kedua tangannya didada sambil memajukkan bibirnya, "Habisnya dia lo yang."

Selesai mendandani Gus Atha, Ayna melihat Gus Latif yang masih cemberut kesal. Untungnya sekarang Gus Atha kembali tidur nyenyak, rencananya bangun nanti Ayna baru akan memandikannya, karna pagi ini terasa sangat dingin.

Ayna menghampiri Gus Latif, lalu duduk dipangkuan nya sambil mencium pipi nya. "Jangan ngambek ish, masak cemburu sama anak sendiri hm?"

"Gimana gak cemburu, tiap hari Athaaaa terus yang diperhatiin."

"Uluh-uluh sayang ku ngambek, yaudah sekarang mau nya Mas apa?" Tanya Ayna dengan senyum manisnya.

"Sunnah Rasul?"

Ayna refleks langsung menampar pelan bibir Gus Latif "Hust."

Gus Latif tambah badmood dia mengecutkan bibirnya, "Tadi ditawari mau apa. Giliran dijawab malah gak boleh."

"Mas,, Ayna masih harus bersih-bersih rumah, nyuci, mandiin Atha. Mas sendiri berangkat kerja kan? Yang lain deh."

"Hmm, sun?" Jawab Gus Latif dengan mengangkat-angkat kedua alisnya.

"Cup."

Gus Latif lantas memasuki kamar mandi membersihkan diri sekaligus bersiap-siap ke kantor.

Setiap hari selalu selalu beradu argument, entah dari cemburu, kesal. Tapi Ayna bersyukur tidak ada pertengkaran diantara keluarga kecil nya. Hari-hari dilalui pasutri itu dengan ikhlas dan sabar, tak terasa umur Gus Atha sudah menginjak 5 tahun. Tepat sudah saatnya dia menginjakkan bangku sekolah TK.

"Abiiiiii," teriak Gus Atha kencang saat jam sudah memasuki pukul 06.30 dini hari.

"Kenapa hm?" Tanya Gus Latif saat keluar dari kamar bersama istrinya yang masih membenarkan dasi nya.

"Ini sudah setengah tujuh bi, Atha nanti telat dimalahin ibu gulu." Manyun Atha sambil menghentak-hentakkan kakinya.

"Iya, ini Abi sudah siap. Salim ke Ummi gih."

Untukmu Humairaku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang