26. Untukmu Humairaku

14.1K 1.3K 72
                                    

"Teruslah untuk memperbaiki diri, mengubah menjadi lebih baik. Sampai ada yang datang melamarmu entah itu kematian atau Lauhul Mahfudz"

- kataislamic -
.
.
.
Happy reading

"Iya Abi, doain baby ya Abi." Sahut Ayna dengan menirukan suara seperti anak kecil. Gus Latif yang gemas langsung mencium kening Ayna, kedua pipi tak lupa mengecup bibir Ayna singkat.

"Mas mau ke kantor, bunny ikut ya?" Ucap Gus Latif sambil mengelus-elus pipi chubby Ayna.

"Iya Mas, sekalian nanti jalan-jalan ya? Ayna pengen hehe, suntuk di rumah terus."

"Iya, buruan siap-siap gih. Mas mau ambil laptop dulu." Ayna bangun dari tidurnya langsung bersiap-siap, setelah itu Ayna dan Gus Latif berangkat mengendarai mobil nya

Diperjalanan tangan Gus Latif tak henti-hentinya menggenggam tangan mungil Ayna, Ayna sudah berusaha untuk melepaskannya agar Gus Latif tidak mengganggu fokusnya, tetapi Gus Latif masih nekat untuk menggenggamnya dan malah mengeratkan nya.

Diperjalanan tangan Gus Latif tak henti-hentinya menggenggam tangan mungil Ayna, Ayna sudah berusaha untuk melepaskannya agar Gus Latif tidak mengganggu fokusnya, tetapi Gus Latif masih nekat untuk menggenggamnya dan malah mengeratkan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sesampainya di kantor Gus Latif dengan santai masuk lobby, semua menyambut hormat kepada pasutri itu. Bahkan Ayna tertegun melihat karyawan-karyawan yang agamis disini. Pikir Ayna kalau Gus Latif ke kantor selalu liat cewek sexsoy kini sudah hilang entah kemana.

Gus Latif menyerahkan dokumen ke Rey, setelah itu Gus Latif mengandeng Ayna menuju tengah-tengah. Ayna sedikit inscure kini mengeratkan genggaman. Gus Latif yang paham kini mengelus lembut tangan Ayna yang sudah berkeringat.

"Sebelumnya, assalamualaikum warahmatullahi wabbarokatuh. Kenalin ini Istri saya namanya Queenza Ayna, panggil saya Ayna, selama istri saya disini tolong dibuat nyaman yaa. mengerti?"

"Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabbarokatuh. Mengerti pak." Jawab karyawan serentak.

"Sapa gih, jangan takut mereka nggak bakal macem-macem kok, Mas janji kalau mau sapa mereka Mas beliin ponsel baru, beliin boneka, beliin apa yang Anya mau." Terang Gus Latif kepada Ayna dengan mengelus jilbab pashmina Ayna singkat, Gus Latif melakukan hal seperti itu agar Ayna tidak canggung saat ikut bersamanya di kantor. Terlebih agar Ayna mendapatkan teman baru.

Ayna mengagukkan kepala tanda bahwa dia setuju. Pelan-pelan Ayna mengangkat tangannya lalu menggerak-gerakkan lambat. "Hallo semua, saya Ayna. Istrinya Mas Latif."

Karyawan yang sebelumnya sudah di kondisikan kini ikut tersenyum lalu membalas Ayna sama seperti serupa. Ayna sontak senang karna menurutnya mereka sama dengan Ayna.

Diam-diam ada karyawan laki-laki yang memandang Ayna dengan takjub, siapa yang tak takjub  dengan Ayna? Wanita cantik jelita itu?

Kulitnya yang putih bersih, bibirnya yang tipis nan kepink-pink an, hidungnya yang mancung, bulu mata nya yang lentik, dengan mata yang sedikit sipit khas mata Thailand, tak lupa jari-jarinya yang lentik.

Untukmu Humairaku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang