3. jantung ngereog

2.6K 152 10
                                    

Pagi hari yg cerah, dua pasang suami istri ini masih lelap dalam tidurnya, bahkan sinar matahari yg menembus tirai pun tidak mampu mengusiknya.

Saga mengernyitkan dahinya, merasa ada sesuatu yg menimpa dadanya, mengucek matanya pelan dan benar saja seseorang di sampingnya masih tertidur sangat nyenyak dengan posisi memeluk dirinya.

Saga baru ingat dia dan oliv tidur seranjang, dia sempat kaget. Di tatapnya Oliv Lamat oleh Saga, menyentuh pipinya lembut, sebuah senyum tipis terukir manis di bibir Saga.

"Cantik." Gumamnya tanpa sadar, tangan Saga masih setia mengusap lembut pipi oliv "kalo tidur gini lebih keliatan cantiknya, gak cerewet juga." Katanya kembali tersenyum.

Saga menggelengkan kepalanya kuat, sepertinya dia sudah sadar.
"Enggak-enggak ini salah." Saga meruntuki dirinya, apa yg dia pikirkan?

"Eughh." Lenguh Oliv panjang, mata Saga membelalak lebar, shit!  Kenapa itu terdengar seksi di telinga Saga.

Saga segera bangkit dari tempat tidur, jangan sampai Oliv tau kalo Saga ngeliatin oliv dari tadi.

Saga Kemabli menetralkan ekspresinya, wajahnya yg tadinya merah dia stabilkan. Lalu berdehem.

"Udah bangun?" Pertanyaan basa-basi macam apa itu Saga?

Oliv menatap Saga.
"Hmm, menurut Lo?" Memutar bola matanya malas, pagi-pagi sudah di buat kesal karna pertanyaan konyol Saga. Dia sudah melek, dan duduk, apakah masih perlu bertanya?

Saga gelagapan.
"Saya hanya bertanya."

"Pertanyaan Lo basi banget kak, jelas-jelas gue udah duduk kan."Oliv mulai beranjak dari tempatnya dan hendak keluar dari kamar.

"Mau kemana?" Oliv berdecak mendengar ucapan Saga.

"Bunda masih disini kalo Lo lupa. Kenapa cerewet banget sih? Biasanya Lo minim suara." Kesal Oliv keluar dari kamar tanpa mendengar ucapan dari Saga lagi.

Saga masih terdiam, itu barusan Oliv yg dia bilang cantik saat tidur? Oh astaga kenapa dia mendapatkan istri galak.

***

"Morning sayang." Sapa Liona sembari menyiapkan sarapan.

"Morning Bun, Bunda Kenapa repot-repot nyiampin sarapan? Oliv bisa sendiri kok." Oliv mengambil alih piring yg ada di tangan Liona.

"Gak papa sayang, kamu pasti capek kan karena semalem? Makanya Bunda siapin." Oliv hanya tersenyum kaku mendengar perkataan Liona.

"Ini udah siap semua, Bunda langsung pergi aja ya? Mau ke butik soalnya." Liona mengecup kening Oliv yg masih terdiam.

"Bye sayang."pamitnya.

"Bun, gak sarapan bareng dulu?" Tanya Oliv akhirnya.

"Enggak sayang, Bunda buru-buru soalnya. Bye Baby." Liona berjalan meninggalkan rumah dan melambaikan tangannya.

"Hati-hati Bun." Kata Oliv sedikit berteriak.

"Bunda mana?" Oliv beralih menatap Saga.

"Buru-buru mau ke butik katanya."jawab Oliv seadanya, Saga hanya ber-oh ria menanggapinya.

"Kalau begitu saya juga pergi." Pamit Saga pada Oliv.

"Kemana? Sarapan dulu lah."Saga mengangguk.

"Ke kantor, kamu tidak lihat saya sudah sangat rapi?" Olivia kembali menatap Saga, dan ya Saga sudah mengenakan pakaian ala-ala anak kantoran, jangan lupakan Saga adalah pewaris utama perusahaan keluarga Albert, sebelum saka.

love story after marriage | YOSHI OF TREASURE| End ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang