8. Ara

1.9K 118 9
                                    

Bara bersedekap dada dengan wajah tanpa ekspresinya, duduk di atas mobil sport miliknya, menunggu adalah hal yg paling Bara benci, tapi apa boleh buat ini demi dambaan hatinya.

Berdecak kecil Bara memandangi arloji yg melingkar di pergelangan tangannya, sudah hampir setengah jam tapi orang yg sedari tadi ia tunggu tidak kunjung datang.

"Damn, lama banget!" Geramnya.

Memutar bola matanya malas, akhirnya orang yg sedari tadi ia tunggu datang. Saga, Bara dan Saga ada janji menemui seseorang, sebenarnya hanya Saga, namu Saga meminta Bara agar ikut.

"Sorry. Habis meeting." Kata Saga sama dengan Bara tanpa ekspresi. Oh ayolah dua manusia ini benar-benar minim ekspresi.

"Berisik! Buruan." Galak Bara.

"Gue butuh waktu ngobrol sama dia,kasi kita privasi." Tatapan tajam Bara dan Saga saat ini mampu membuat orang yg melihatnya tidk bisa berkutik jika ada yg melihatnya tapi.

"Oke." Bara pergi meninggalkan Saga untuk menemui orang tersebut.

*****

Dari kejauhan Saga dapat melihat seorang wanita duduk manis dengan senyuman yg amat gembira, bagaimana tidak dia akan bertemu dambaan hatinya yg sudah lama tidak dia temui. Dia Ara pacar Saga.

"Hai." Sapa Saga saat sudah ada di depan Ara.

Ara dengan antusias memeluk Saga.
"Hi babe!" Siapapun yg melihat mereka berdua pasti akan sangat iri, lihatlah Saga dengan lembut mengelus Surai hitam milih Ara.

"Don't call me that!" Saga sedikit berbisik. Senyum Ara luntur entah kemana senyuman bahagia yg tadi.

Dari meja yg berjarak tidak terlalu jauh, Bara memandangi interaksi Saga dan Ara, Bara dapat merasakan rasa sakit yg di rasakan Ara nanti.

"Why?" Tanya Ara bibirnya di manyunkan. Seharusnya Saga gemas namun tidak, dia tidak tergerak sama sekali.

"I just don't like." Saga sedikit mendorong tubuh Ara yg masi sedikit menempel padanya. " Langsung ke poin gue gak suka basa-basi." Ucap Saga tenang.

"Poin apa? Kita kesini untuk ngedate kan? Udah lama kita gak ketemu." Ara mengenggam tangan Saga, dengan cepat Saga menepisnya.

"Gak usah berlebihan! Gue gak suka." Ara menatap Saga dengan tatapan miris.

Iya Ara tau Saga memang tidak pernah bersikap manis padanya dan juga mereka memulai hubungan ini bukan berdasarkan cinta?

"Aku ada salah?" Dengan hati-hati Ara bertanya.

Saga menggeleng tanpa ragu.
"Not. Gue dari awal gak suka sama Lo! Dan Lo tau alasan gue pacaran sama Lo, jadi jangan harap karna kita udah pacaran lama gue bisa cinta sama Lo." Saga menatap mata Ara dengan tatapan tajam dan dinginnya.

"Jangan berharap lebih Ara. Masih ada seseorang yg mengharapkan cinta dari Lo. Jangan sia-siakan dia."

"Aku tau! Tapi kenapa baru sekarang? Kenapa dulu kamu gak tolak aja permintaan kakak aku!?"

"Itu bukan permintaan Jino! Dari awal Lo paksa Jino buat bujuk gue biar gue mau pacaran sama Lo! Lo memanfaatkan kasih sayang kakak Lo!"  Saga masih sangat tenang.

love story after marriage | YOSHI OF TREASURE| End ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang