UPDATE.
DON'T FORGET TO VOTE.TANDAIN KALO ADA TYPO.
HAPPY READING.
"Gimana Ben Lo udah selidiki?" Saga dan Beni tampak serius duduk di lobi rumah sakit.
Beni mengangguk mantap.
"Setelah gue selidiki ternyata itu bukan Mobil Ara. Dan pengemudi mobil itu cowok." Saga memicingkan matanya."Walaupun itu bukan mobil Ara, gue yakin dia bayar seseorang untuk nyelakain Claudia."
Bara memangut.
"Iya juga. Tapi gue bakal selidiki lebih detail Sa. Lo tenang aja, gue bakal tangkap pelakunya, mata di balas mata, gigi di balas gigi." Dengan rahang mengeras Beni berucap.Saga menepuk bahu Beni.
"Jangan main hakim sendiri Ben. Biar hukum yg beresin."Beni berdecak.
"Jaman sekarang hukum gak bisa di percaya Sa." Beni menghela nafasnya. "Buktinya kasus sambo sampe sekarang belum kelar." Lanjutnya lagi membuat Saga menatapnya heran."Serius tai! Malah bahas sambo." Kesalnya.
"Biar cair aja suasanannya, Dari tadi gue tegang nih." Beni mengusap matanya yg terlihat bengkak.
"Ya lo tau sikon lah Tono!"
"Yaudin." Kata Beni acuh. "Hukum jaman sekarang tuh kalah sama uang, kalo orang yg terlibat kasus ada uang mereka bakal bayar mulut polisi pakek uang Sa. Kalo Ara terbukti pelakunya bakal susah jatuhin dia hukuman, keluarga Ara berpengaruh di berbagai daerah bahkan sampai korea. Walapun keluarga Oca berpengaruh tapi masih kalah sama keluarga Ara. " Saga tampak memikirkan perkataan Beni.
"Lo gak lupa kan sebagian saham Papa Ara ada di tangan Ayah gue dan Papa Arga. Gue bakal lakuin apa aja agar Oca dan Claudia dapat keadilan." Saga menghela nafasnya. Beni mengangguk paham.
"Tapi ini nyawa yg hilang Ben masak hukum gak bertindak! " Saga berkata tidak habis fikir.
"Balik lagi ke kasus sambo, lu kira yg di bunuh dia dan rekannya tikus? Manusia anjir! Tapi sampe sekarang belum ada titik terangnya." Lagi-lagi Beni membwa bapak fs hehe.
"Kita selidiki sampe tuntas Ben."Tekad Saga sungguh-sungguh.
Beni mengangguk mantap.
"Kalahkan hukum." Beni berucap gak santai.Saga mengangguk sambil tersenyum.
"Btw gue belum sempet liat keadaan Claudia, Operasinya lancar?" Saga bertanya."Belum tau gue, ini juga gue baru dateng dari tkp." Jawab Beni seadanya.
"Nanti deh gue jenguk, setelah Oca di makamin."
"Kenapa belum? Gue kasian sama Viko. Dia gak berani liat Jasadnya kan." Saga menjawab pertanyaan Beni dengan anggukan.
"Masih nunggu Orang tua Oca, baru Otw dari LA." Saga memberi tau.
"Tuhan lebih sayang sama Oca. Percuma dia punya segalanya, orang tua, harta. Tapi dia gak pernah dapet kasih sayang dari Orang tuanya, yang mereka tau Oca cuma butuh uang dan harta. Tuhan ngambil Oca dari orang tuanya agar mereka tau bagaimana rasanya sendiri dan bagaimana rasanya kehilangan."
Saga mengerjapkan matanya, speechless mendegar penuturan Beni.
"lo gak ada rencana daftar jadi ustadz Ben? Gue gak paham ocehan lo." Beni menatap Saga kesal, lalu ia membuka jaketnya dan dengan emosi melemparnya ke wajah Saga. Hal itu membuat Saga terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
love story after marriage | YOSHI OF TREASURE| End ✅
Romance"Maaf." Bisik Saga dengan suara beratnya tepat di depan wajah Olivia, sebelum ia mendaratkan bibirnya dengan sempurna tepat di bibir merah mudah milik Olivia. "K..kak?" mata Olivia membelalak sempurna. Apa ini nyata? Saga mencium bibirnya? Jelas Oli...