0. The Beginning

20.7K 768 31
                                    

"Aku hamil"

Taehyung terperanjat mendengar ucapan sang kekasih

"M-mwo?"ucap Taehyung terbata

"Kau harus bertanggung jawab!" Taehyung mendekati wanita itu dan mengatakan kata-kata yang sangat menyakitkan

"Sampai kapanpun aku takan pernah mau menikahimu Kim Jennie,kau ingat hubungan kita tidak pernah ada,kau sendiri yang mau menyerahakan dirimu padaku.Dan untuk anak itu, jika kau mau gugurkan saja,aku sama sekali tidak peduli." Setelah mengatakan hal tersebut,Taehyung pergi meninggalkan Jennie seorang diri dalam apartemen itu.Selama menjalin kasih,memang Jennie yang sangat mencintai Taehyung,bahkan dengan gampangnya memberikan hal yang paling berharga darinya kepada lelaki itu,tapi sayangnya Taehyung hanya memanfaatkan Jennie,aslinya Taehyung sudah memiliki kekasih sebelum berkencan dengan Jennie,bahkan keduanya akan menikah.

Jennie terdiam dengan ucapan Taehyung,air matanya perlahan jatuh,tapi Jennie langsung menghapusnya.Jennie bingung harus berbuat apa.Bagaimana jika orang-orang di luar sana tau,bahwa dirinya tengah hamil di luar nikah.Karirnya pasti akan hancur.keluarganya juga pasti akan sangat malu,apalagi keluarganya sangat terkenal di Korea.

Dengan langkah lemah,Jennie keluar dari apartemen tersebut,dan pergi ke club.

🥀

Irene Pov

Aku di hubungin oleh Jennie untuk datang ke salah satu club yang ada di Seoul,sebagai kaka pertama,aku tau Jennie memang suka sekali datang ke club,dan jika sudah mabuk berat,pasti aku yang akan menjemputnya.Bisa saja aku menyuruh orangku,tapi aku tidak mau.

"Kajja,kita pulang!"ajakku.Tapi Jennie tetap duduk dengan pandangan ke arah depan.

"Jennie-ah,Ayo pulang sekarang.Eonnie harus istirahat Jen!"ujarku yang masih setia mengajaknya pulang.

Jennie mengangkat wajahnya dan matanya melihat ke arahku.Aku melihat mata Jennie yang perlahan mengeluarkan air,karna melihat adikku yang menangis Aku langsung duduk di sampingnya

"Ada apa?,kenapa menangis Nini.Ya ya ya,jawab Eonnie kenapa Nini menangis?"tanyaku yang bingung,sebab Jennie memeluk erat diriku dan menangis terseduh-seduh di pundakku

"Eonnie"ucap Jennie lirih

"Oh,katakanlah Eonnie mendengarkannya"ucapku sambil mengelus kepalanya.Aku tau,pasti adikku sedang tidak baik-baik saja.

"Mianhae Eonnie,Mian karna Nini tidak bisa menjaga diri"entah kenapa,seketika jantung ku berpacu sangat cepat,tanganku perlahan mulai berkeringat.Ucapan Jennie sangat membuatku takut.

"Jangan membuat Eonnie takut.Katakanlah ke intinya Nini!"ujarku to the point.

"Eonnie,aku benar-benar minta maaf.Mianhae Eonnie,aku aku ha-hamil"

Runtuh?,tentu saja.Aku gagal,aku telah gagal menjadi seorang kaka yang seharusnya menjaga adik-adikku.

"Nini"panggilku dengan suara bergetar

"Mian,jeongmal mianhae Eonnie.Aku"aku langsung memeluk erat Jennie.Aku kecewa padanya,tapi aku harus berbuat apa?,membentaknya,memarahinya,memakinya?,itu tidak mungkin.Biar bagaimanapun Jennie tetap adikku.

🥀

Setelah kami berdua menenangkan diri,aku membawa Jennie ke hotel,aku sudah mengabari Jisoo dan Rosè bahwa aku dan Jennie tidak pulang malam ini,karna kami ada urusan di luar.

"Jadi,sudah berapa lama dia ada di sini?"tanya ku sambil mengelus perut Jennie

"Sekitar empat minggu Eonnie"ucap Jennie lirih

Runtuh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang