10.Cries

6.1K 704 79
                                    

Lisa kini telah sampai di mansion Kim.
Keadaan Lisa saat ini,bisa di katakan tidak baik-baik saja.Rambutnya sangat berantakan,lengan bajunya sedikit robek,dan sudut bibir yang luka.Lisa tadi memilih pulang dengan menaiki bus.

"Hah,persiapkan dirimu mulai sekarang Lalisa.Karna,kedepannya,kau pasti akan lebih sering terkena masalah"ujar Lisa pasrah.Lisa sadar,kedepannya nanti,pasti hidupnya akan sulit.Kedua gadis tadi,tidak akan melupankan apa yang Lisa lakukan pada mereka

"Dari mana saja"ujar seseorang,saat melihat Lisa baru saja masuk ke dalam rumah.Keadaan rumah sudah sepi,pastinya anggota keluarga yang lain,sudah beristirahat

Lisa melihat ke asal suara tersebut"aku baru pulang dari latihan dance"ujar Lisa yang terlihat biasa saja,aslinya dia sangat gugup berhadapan dengan Jennie

"Kau baru kembali dari latihan dancemu,atau kau baru pulang bertarung.Lihat keadaanmu,sangat berantakan"ujar Jennie.Lisa langsung memperhatikan dirinya di sebuah cermin

"Wahh,apa aku tadi naik bus dalam keadaan begini?,pantas saja orang-orang selalu menoleh ke arahku"batin Lisa

Jennie memperhatikan Lisa,dia melihat ada noda darah di sudut bibir Lisa.Tanpa duga,Jennie mendekati Lisa dan menekan luka di sudut bibir Lisa

"Aww,sakit!"teriak Lisa saat Jennie menekan lukanya

"Kenapa kau bisa mendapatkan luka ini?"ucap Jennie bertanya

"Hah,ini,aku...aku jatuh saat latihan dance"ucap Lisa.Jennie tidak langsung percaya

"Apa kau berkelahi?"ucap Jennie.Lisa menegang

"Anni,aku tidak berkelahi"jawab Lisa yang berusaha mengatur mimik wajahnya,agar Jennie percaya

"Tunggu,kenapa kau peduli"ujar Lisa,saat mengingat apa yang Jennie lakukan sekarang.Biasanya Jennie tidak peduli padanya,kenapa sekarang peduli

"Siapa yang peduli,bagus kau berkelahi,siapa tau setelahnya mereka membunuhmu"ujar Jennie sinis.Lisa tersenyum pahit

"Nde,karna jika aku mati,kau adalah orang yang paling bahagiakan.Untungnya saat ini aku masih kuat,tapi tidak tau kedepannya aku masih bisa tahan atau tidak,karna jika aku sudah tidak tahan,maka di waktu itulah,aku Kim Lalisa,akan mati"jawab Lisa dengan senyuman.Jennie mengepal tanganya saat mendengar jawaban Lisa

Karna sudah tidak ingin berlama-lama di sana dengan Jennie,Lisa memutuskan pergi dati hadapan Jennie.

"Hah,bodoh.Ucapanmu sudah keterlaluan"batin Jennie.

"Apa aku harus minta maaf"ujar Jennie pelan"hah,sudalah,lupakan saja"lanjut Jennie

🥀

Lisa sedang mencuci wajahnya,perkataan Jennie membuat hatinya sangat sakit."ayo lah Lalisa,kau sudah terbiasa mendengar ucapan sadis yang keluar dari mulutnya,mengapa kau belum juga terbiasa,bodoh"ujar Lisa sambil melihat dirinya yang ada di dalam cermin

Saat mengangkat tangan,Lisa melihat tangannya yang bengkak"kenapa tanganku bisa bengkak?"ujar Lisa

"Hah mungkin karna tadi aku meninju wajah gadis itu"ujar Lisa lalu keluar dari kamar mandi

Tok tok tok

Ketukan pada pintu,membuat Lisa yang tengah melamun di atas kasurnyapun tersentak

"Nde,buka saja,aku tidak mengunci pintunya"teriak Lisa

Jisoo masuk ke dalam kamar Lisa,sambil membawa susu coklat hangat,dan langsung meletakannya di meja

"Lily sudah makan malam?,jika belum,ayo turun.Aunty akan menemanimu"ujar Jisoo.Lisa tersenyum ke arah Jisoo lalu menggelengkan kepalanya

"Aku tadi sudah makan di sekolah Aunty.Aku akan minum susu coklat saja"ucap Lisa.Jisoo menganggukan kepala

Runtuh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang