Jen!"panggil seorang wanita,sambil berjalan mendekati Jennie
"Oh,Nana-ah"jawab Jennie sambil tersenyum tipis ke arahnya.Melihat senyum Jennie,Nana pun balas tersenyum pada wanita bermata kucing itu
"Apa kau sudah selesai syutingnya?,jika iya,ayo kita jalan-jalan sebentar!"ajak Nana,dan Jennie diam sebentar
"Mian Nana-ah,bukannya aku ingin menolak ajakanmu,tapi aku harus menjaga Lisa di rum...."belum selesai Jennie berucap,Nana langsung memotongnya
"Tenanglah,Lisa bahkan yang memyuruhku mengajakmu Jennie.Putri mu itu,ingin kau merilekskan pikiranmmu sebentar Jen.Jadi jangan menolak,karna itu pastinya Lisa akan marah!"ucap Nana tegas.Jennie yang awalnya ingin menolak,tapi saat mendengar jika Lisa yang menyuruh,akhirnya Jennie setuju
"Baiklah,tapi mau kemana kita?"tanya Jennie pada Nana,dan Nana tersenyum manis ke arah Jennie
🥀
Lisa saat ini bersama kedua sahabatnya,yaitu Yeri dan Jinny.Mereka bertiga duduk di taman rumah sakit.Lisa meminta pada Irene untuk menghubungi kedua sahabatnya,agar datang menemaninya,apalagi mereka tengah libur
Dan saat keduanya telah datang,barulah Lisa meminta pada Irene untuk pulang,karna Lisa takut,Soodam akan mencari Eommanya itu
"Yeri-ah,Jinny-ah!"panggil Lisa lirih
Keduanya dengan serempak menoleh pada Lisa,sambil ingin mendengar kelanjutan yang akan di ucapkan oleh gadis berponi itu
"Apakah semua akan baik-baik saja,jika suatu hari nanti...aku mungkin saja akan pergi lebih dulu,dari pada orang-orang yang ku sayangi?!"ucap Lisa lirih,sambil menoleh menatap pada mata Yeri maupun Jinny
"Entalah Lisa-ya,karna bagiku kehilangan seseorang yang berarti di didalam hidup itu,sangat tidak mudah untuk di iklaskan begitu saja.Mungkin di dari luar terlihat baik,tapi kita tidak mengetahui di dalamnya kan.Seseorang bisa menutupi rasa sakitnya lewat senyuman yang dia berikan pada orang di luar sana,tanpa mereka ketahui jika di dalamnya sudah hancur!"ujar Yeri,sambil pandangannya melihat bunga-bunga yang ada di taman itu
"Jadi kesimpulannnya,semua tidak akan baik-baik saja,jika yang pergi adalah orang yang sangat berarti, Lisa-ah!"Yeri tersenyum manis ke arah Lisa.Melihat itu,mata Lisa berkaca-kaca
"Aku ingin menua bersama kalian,bersama seluruh keluargaku,tapi....melihat kondisiku sendiri,aku tidak yakin kita akan bersama sampai tua nanti"ujar Lisa sambil terkekeh,tapi air matanya tidak bisa di sembunyikan
"Kita tidak bisa menyemangatimu,karna itu akan percuma,kita tidak mengetahui yang kau rasakan Lisa-ah.Tapi ada yang ingin aku katakan padamu.Aku ingin berterima kasih....sebab kau sudah berjuang sampai saat ini.Untuk kedepannya,kau hanya perlu fokus pada kesembuhanmu saja,tidak perlu pikirkan hal yang memberatkanmu Lisa-ah!"ujar Jinny lalu memeluk Lisa,dan menyandarkan kepalanya di bahu Lisa
"Gomawo,aku senang kalian tidak meninggalkanku,di saat keadaanku yang tidak baik-baik saja,dan Maaf jika nanti....aku gagal dalam perjuanganku"Lisa menatap mereka berdua,sambil tersenyum lirih
Jinny dan Yeri hanya diam,tapi mereka menangis sambil kepala keduanya,di sandarkan pada pundak kiri dan kanan Lisa.
🥀
Pukul sembilan malam,Jennie baru datang ke rumah sakit.Nana mengajaknya jalan-jalan,dan hal itu sedikit membuat pikirannya tenang,hanya sedikit,karna sepenuhnya, dirinya masih memikirkan sang putri.
Ceklekkkk
Jennie membuka pintu ruangan putrinya.Melihat jika Lisa telah tertidur,Jennie tersenyum sambil berjalan pelan ke arah Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Runtuh
Fanfiction"Apa kau juga tidak menginginkan kehadiranku?"Lisa "Iya!"Jennie #jenlisa Shipmom