Dua minggu berlalu,dan keadaan Lisa jauh lebih baik,dia sudah bisa berjalan normal kembali,bahkan sudah bisa menggerakan tubuhnya seperti sedia kala
Tapi sayangnya,Dokter Song mengatakan pada Lisa,untuk jangan melakukan aktivitas yang berat,seperti latihan dance,dan sebagainya
Saat ini Lisa sedang bersama ketiga sahabatnya,mereka baru sempat menjenguk,karna memang ketiganya juga baru kemarin mengetahui jika Lisa berada di rumah sakit
"Lalu,saat kau pingsan,dan saat bangun kau tidak bisa menggerakan tubuhmu lagi Lisa?,"ujar Jinny dengan wajah penasaran
"Iyaa,karna saat aku bergerak sedikit saja,rasa sakit itu akan menjalar ke seluruh tubuhku"cerita Lisa,dan ketiga menganggukan kepala dengan raut wajah yang sulit di artikan
"Apa kau sudah tau,penyebab sakitmu ini Lisa?"ucap Leà,dan Lisa menggelengkan kepala
"Tidak Eonnie,mungkin aku hanya kelelahan,karna beberapa minggu sebelumnya,aku kurang beristirahat.Jadi,mungkin saja itu penyebabnya"ucap Lisa yakin
"Cobalah tanyakan pada Dokter Lisa-ya,bisa saja itu bukan penyebabnya"ujar Leà,dan Lisa termenung sejenak
"Hmm,nanti aku akan menanyakan pada Mommy saja"
Kini ketiganya kembali bercerita mengenai sekolah,dan seputaran hal-hal yang tengah tren saat ini
🥀
Jennie,Dita,dan Joy,ketiganya sedang duduk sambil memegang kaleng minuman bersoda.Dalam suasana hening,Jennie mulai membuka suara
"Apa...kalian percaya,jika di dunia ini ada keajaiban?"pertanyaan Jennie,membuat keduanya menatapnya intens
"Aku tidak bisa mengatakan iya,karna aku sendiri belum mengalaminya,tetapi jauh di dalam hatiku,aku percaya dengan kaliman tersebut"Dita menjawab pertanyaan Jennie.Mendengarnya,Jennie tersenyum lirih
"Aku berharap,aku mendapatkan keajaiban itu dalam hidupku,karna sekarang....aku benar-benar membutuhkannya"suara bergetar Jennie,membuat Dita dan Joy saling pandang,dengan wajah kebingungan
"Putriku sakit,dan penyakit itu tidak akan pernah hilang dari tubuhnya"ucap Jennie dengan air mata yang perlahan mengalir di pipinya,dan dengan senyuman sambil memandang Dita dan Joy
"Jennie-ah"lirih Joy,dan Jennie menggelengkan kepala
Jennie menghapus kasar air matanya"aku baik-baik saja,hanya....aku memang tidak dapat menahan air mataku.Aku merasa dunia sangat tidak adil pada putriku!"ujar Jennie dengan kekehan ringan,dan air mata yang kembali mengalir,tetapi langsung di hapus oleh Jennie
"Dita-ya,Joy-ya,tolong yakinkan aku,bahwa Lisa......tidak akan meninggalkan ku!"ucap Jennie penuh keyakinan
Kedua wanita itu diam,tidak mengeluarkan suara
"Jika diam...aku menganggap,bahwa kalian percaya jika sewaktu-waktu Lisa akan pergi jauh dariku!"ucap Jennie dengan wajah merah,menahan marah
"Jennie-ya"panggilan pelan dari Dita,membuat intensi Jennie maupun Joy,langsung tertuju padanya
"Aku bingung.Aku diam karna memang aku tidak dapat melihat masa depan seseorang,Jennie.Kau meminta keyakinan,tapi...bagaimana jika keyakinan yang kami berikan padamu itu,tetap membuatnya meninggalkanmu?"ucapan Dita membuat Jennie terdiam
"Saat ini kami hanya mampu memberimu sandaran,tempatmu berkeluh kesah.Keluarkan saja seluruh resah di hatimu pada kami,Jennie.Kami siap menerima semuanya.Tapi,jangan mengharapkan kata manis yang akan kami berikan,karna jika itu kami lakukan,sama saja kami menyakitimu.Kami tidak berada di dalam posisimu Jenn,jadi memberimu kata-kata manis,itu sangat tidak masuk akal"ujar Dita kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
Runtuh
Fanfiction"Apa kau juga tidak menginginkan kehadiranku?"Lisa "Iya!"Jennie #jenlisa Shipmom