"Okey semua,terima kasih untuk hari ini"ujar sang Photografer
Asisten Jennie langsung membungkus tubuh Jennie dengah kain."Eonnie setelah ini apa aku masih punya jadwal lagi?"tanya Jennie sambil meminum air.
"Anni,kau sudah tidak punya Jadwal apa-apa lagi,jadi kau boleh pulang setelah ini"ujar sang Manager membuat Jennie menganggukan kepalanya
"Hah baiklah Eonnie,Gomawo"ujar Jennie.
"Ne sama-sama Jennie-ah"balas sang manager lalu keluar dari mobil Jennie,meninggalkan Jennie seorang diri.
Pandangan Jennie jatuh pada seorang Ibu yang tengah mengajak putrinya berjalan-jalan di sekitar taman,tempat pemotretan Jennie.Jennie tersenyum saat melihat anak itu berlari-lari,lalu saat terjatuh dia menangis dengan kencang,tapi saat Ibu dari anak itu melakukan hal yang sama,yaitu dengan menjatuhkan tubuhnya,seketika anak itu tertawa sangat kencang.Tanpa sadar Jennie ikut terkekeh,Jennie juga tidak sadar,bahwa saat ini kedua sahabatnya,ada di samping Jennie.
"Apa pemandangan di depanmu sangat indah,sampai-sampai tidak menyadari kedatangan kami"ujar Joy
"Ah kamjagia!"kaget Jennie,saat melihat ke arah sampingnya,di sana ada Joy,dan di belakang Joy ada Dita yang sudah duduk dengan nyaman di kursi samping Jennie
"Yak,kalian berdua ingin aku mati di sini oh,hais jinja"ujar Jennie sambil mengelus dadanya
"Diamlah,kau saja yang tidak dengar,padahal aku dan Joy sudah panggil-panggil"ujar Dita santai,tidak tau saja,jika Jennie sedang menatap mereka berdua dengan tatapan yabg sangat mematikan
"Hais,berenti menatap seperti itu"ujar Joy lalu duduk di kursi paling belakang Mobil Jennie
"Kenapa kalian kesini"tanya Jennie pada kedua manusia tidak punya ahklak itu
"Hanya ingin,iyakan Joy"ujar Dita,di angguki Joy
"Aku mengajak Dita datang,karna kami tau kau pasti akan kesepian,lagi pula Suami dan anak kami juga tidak ada"ujar Joy.Dita mengangguki ucapan Joy tersebut.8
Sedikit informasi,Joy dan Dita telah menikah,dan jika kalian ingin tau,anak mereka seumuran dengan Lisa.Yap mereka menikah muda,dan pada saat itu,karir mereka sedang naik.Joy dan Dita berprofesi yang sama dengan Jennie,hanya nasibnya sedikit berbeda.Mereka tidak tau,jika selama ini Jennie telah memiliki putri yang tidak di akui.
"Hah,terserah kalian saja,aku pusing jika selalu memarahi kalian,karna sering membuatku kaget"ujar Jennie lalu menggelengkan kepalanya
"Jadi setelah ini kita kemana?!"tanya Dita antusias
"Aku sih ikut si kucing garong itu,Dit"ujar Joy,Jennie mengelah nafasnya
"Terserah kalian saja,intinya tidak merugiakan kita bertiga"ujar Jennie sambil memejamkan matanya.Sejujurnya Jennie masih teringat moment Ibu dan anak tadi,entah kenapa pikirannya langsung tertuju pada Lisa.
"Lebih baik kita kerumah mu saja Jen,aku juga merindukan Irene Eonni dan kedua saudari mu itu Jen"ujar Joy,Dita menganggukinya.
Jennie masih berpikir,dan karna dia juga sedang tidak ingin ke mana-mana akhirnya Jennie menyetujui ide kedua manusia itu.
🥀
Sekolah
Kelas Lisa baru saja selesai,dan bel pulang pun akhirnya di bunyikan.Yeri dan Jinny,langsung mengajak Lisa keluar kelas,dan pergi ke gedung sebelahnya,untuk menjemput Soodam.
"Lisa Eonnie"panggil Soodam saat dia keluar dari kelasnya,dan melihat Lisa sudah menunggunya di depan kelas
"Kajja,kita pulang sekarang sayang"ajak Lisa,Soodam menganggukan kepalanya.Sebelum pulang Soodam pamit pada kedua sahabatnya,lalu berjalan ke parkiran bersama Lisa dan kedua sahabat Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Runtuh
Fanfiction"Apa kau juga tidak menginginkan kehadiranku?"Lisa "Iya!"Jennie #jenlisa Shipmom