07.The Church

5.9K 642 34
                                    

Weekend adalah hari yang selalu di nantikan banyak orang.Dan hari ini Rosè berencana untuk pergi ke gereja,dan dia mengajak Lisa.Awalnya Lisa menolak,tapi karna Rosè selalu menerornya,dengan mengikuti kemanapun Lisa pergi,akhirnya dengan keterpaksaan Lisa mengiyakan ajakan Rosè.

"Turunlah,kita sudah sampai"ajak Rosè,lalu dia segera keluar dari dalam mobilnya,setelah itu di susul oleh Lisa

Keduanya berjalan masuk ke dalam gereja.Rosè menggandeng tangan Lisa untuk bersama-sama jalan ke dalam.Keduanya duduk di kursi yang ada di dalam gereja.Rosè mulai berlutut,dan berdoa,sedangkan Lisa,dia hanya memperhatikan Auntynya itu

"Aunty,bolehkah Aku bertanya sesuatu?"tanya Lisa saat Rosè sudah selesai berdoa

"Apa kau merasa baik-baik saja saat berdoa?"tanya Lisa.Rosè tersenyum pada ponakannya itu

"Di saat aku merasa sangat putus asa,berdoa adalah jalan terbaik.Ada satu ayat dalam alkitab yang membuat aku merasa baik-baik saja,saat aku membacanya.Di dalam ayat itu tertulis'kuatkan dan teguhkanlah hatimu,janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka,sebab TUHAN Allahmu,Dialah yang berjalan menyertai engkau;Ia tidak akan meninggalkan engkau."ujar Rosè.Lisa diam sambil memperhatikan apa yang di ucapkan sang Aunty

"Jadi kesimpulannya,Tuhan tidak akan meninggalkan anaknya,dalam keadaan apapun,dia akan selalu bersama dengan kita.Jadi Jika Lily merasa sangan putus asa,ingat bahwa Lily tidak sendiri,Jika Lily tidak bisa berlari dan berkeluh kesah pada manusia,maka Lily bisa pergi pada Tuhan,ya itu dengan cara berdoa sayang"ujar Rosè dengan senyuman manisnya

"Tapi jika menurutku,Tuhan tidak menyayangiku!.Dia memberikan Ku cobaan yang sangat sulit.Aku tidak sekuat itu untuk menangung derita yang Dia berikan ini Aunty"ujar Lisa lirih,dengan pandangan menghadap pada altar

"Tuhan tahu kamu kuat sayang,sehingga cobaan pada Lily lebih berat.Tuhan tahu Lily sangat hebat.Oleh karna itu Tuhan memberikan kebahagian bukan di waktu yang cepat,melainkan di waktu yang tepat.Ayo kita menyiapkan diri,karna sebentar lagi,perayaan ekaristi akan di mulai,dan Lily bisa berdoa pada Tuhan,Lily bisa berkeluh kesah padanya"ujar Rosè.Lisa tersenyum lebar ke arah Rosè

🥀

Menjelang siang,Lisa dan Rosè baru saja pulang.Saat mobil mereka terparkir di garasi mobil,mobil yang di kendarai oleh Jennie juga sampai,dan langsung terparkir di mobil samping Rosè

"Kau dari mana Eonnie?"tanya Rosè,saat Jennie baru keluar dari mobilnya

"Aku ada keperluan di luar sebentar tadi,Chae"ujar Jennie,lalu pandangannya jatuh pada gadis di samping Rosè.Lisa hanya diam sambil memainkan game di hanphonenya,karna tidak ingin mengganggu kedua wanita dewasa itu.

"Jangan terlalu memainkan hanphone,matamu bisa rusak"ujar Jennie

Tangan Lisa yang sedari tadi terus bergerak mengotak atik hanphonenya,mendadak berhenti,saat mendengar ucapan Jennie.Sama halnya dengan Lisa,Rosè juga tidak menyangka,jika Jennie akan mengeluarkan perkataan seperti itu.

"Kajja masuk,Irene Eonnie dan Jisoo Eonnie,pasti semantara menyiapkan makan siang"ujar Jennie lalu melangkahkan kakinya terlebih dahulu  untuk masuk ke dalam mansion

"Wahh Lisa-ah,apa Jennie Eonnie baik-baik saja?!"tanya Rosè yang masih tidak menyangka.Lisa mengangkat bahunya acuh.

"His,kau ini.Kenapa irit sekali berbicara.Lisa-ah,mulai sekarang dan seterusnya,bisakah jika berangkat ke sekolah,jangan hanya mencium Irene Eomma mu saja?!.Aku dan Jisoo Eonnie juga menginginkannya"ucap Rosè lirih

Lisa menghintikan jalannya,begitupun dengan Rosè,sebab Rosè jalan sambil menggandeng tangan Lisa

Lisa berbalik untuk melihat Rosè.Saat Lisa mengangkat wajah sang Aunty,ternyata matanya berkaca-kaca

Runtuh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang