Memilih Diam

81 69 63
                                    

Kenapa aku nggak pernah bilang?

Padahal kalau aku mau, aku bisa jelaskan dan ngomong ini ke kamu panjang lebar.

Iya, karena aku punya alasan dan punya ketakutan besar hingga memilih untuk menyimpan ini semua sendirian.

Aku takut kehilangan kamu, aku takut kamu pergi, aku takut kita nggak bisa seasik ini lagi.

Ini semua nggak mudah buat aku.

Aku nggak siap kalau kita harus saling menjaga perasaan satu sama lain hanya karena kamu tahu aku sudah punya perasaan lebih ke kamu.

Aku takut kamu nggak nyaman cerita semuanya sama aku lagi, aku lebih nggak siap untuk kehilangan itu semua.

Jadi lebih baik aku pendam saja.

Aku percaya, semua yang tetap jadi rahasia akan menjadikan apa yang seharusnya utuh akan terlihat seperti baik-baik saja.

Sebenarnya nano-nano, dan sering berpikir untuk menyerah.

Aku sering niat udah mau confess sama kamu tapi nyatanya aku nggak seberani itu.

Aku lebih baik mempertaruhkan perasanku daripada harus menghancurkan pertemanan baik ini denganmu.

Kita cukup jadi kakak adik saja.

Kamu kakakku, dan aku adikmu.

Kita sahabat, seperti katamu waktu itu.

Aku ikut, aku juga harap akan merasa begitu.

Hhmmm ...,

Maaf aku sepengecut ini untuk nggak mau berterus terang.

Dengan aku yang juga mengatakan kalau kita sodara, sampai aku nggak sadar aku juga punya perasaan lebih dari sekadar.

Aku kuat, aku hebat.

Pokoknya kamu di sana harus bahagia ya.

Aku ikut bahagia kalau kamu bahagia.

Aku percaya kalau kamu nggak akan memilih orang yang salah.

02/10/2022

Melepas LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang