Aku tak tahu saat ini kamu sedang dekat dengan siapa lagi, atau mungkin secara diam-diam kamu sudah menemukan wanita baru lagi, atau bisa jadi kalian balikan? Ntahlah. Jujur, aku sering liat last sent kalian yang sering kali online dan off secara bersamaan, lagipula kalian masih sama-sama sayang bukan? Sangat mungkin kalau untuk balikan.
Kalo kamu tahu, perasaan ini masih ada untukmu kawan. Masih sama, bahkan semakin jelas dan aku bisa menamai ini perasaan apa sebenarnya. Aku mencintaimu, aku jatuh hati padamu.
Pada beberapa waktu yang lalu aku masih bingung akan perasaan ini sebab nama orang lain masih dominan di hatiku, tapi pada saat yang lain rasa nyaman bersamamu juga mampu mengutuk diri ini dalam perasannya sendiri.
Aku sering kali ragu, ini memang ada perasaan atau hanya sebatas nyaman? Iya orang kesepiannya yang terisi oleh kehadiran seseorang.
Aku takut jika ini hanya pelampiasan karena orang lama sudah sah bersama yang lain. Aku takut aku larinya ke kamu. Karena itu aku ngga sepenuh yakin dengan hatiku.
Tapi ternyata, perasaan ini nyata. Aku telah jatuh hati padamu jauh lebih dulu dari yang aku kira sebelumnya.
Ngga, aku ngga bohong. Aku yang terlambat menyadari perasaan ini ternyata. Dari pertama kali kita kenal, aku sudah menaruh simpatik padamu.
Pertemuan ketiga, saat di lapangan pagi itu dan penampilan kita yang kedua, dilanjutkan dengan cerita panjang dan kedekatan kita, dari sana aku sebenarnya sudah kalah.
Saat kamu bilang kamu sakit, saat kamu bilang kamu hancur, saat kamu bilang duniamu berantakan. Dari sana, dan semua cerita gelap yang pernah kamu jalani aku semakin menerima itu semua.
Ntahlah, kali ini aku tak benar-benar punya alasan untuk bisa jatuh cinta, terlebih padamu. Sahabatku sendiri.
Semakin aku tahu lemahmu, semakin aku tahu sakitmu, semakin aku takut kehilanganmu, Mas.
Tapi, sebagaimana waktu yang terus berlalu nyatanya kita juga sudah tak lagi seperti dulu.
Ntahlah, mungkin kamu sudah menemukan sahabat baru atau tempat cerita yang jauh lebih nyaman dariku.
Makin ke sini kita makin jauh ya, kita makin canggung, perlahan asing.
Kamu bilang, kasih sayang tidak melulu soal kepedulian ya kan. Kadang kala juga diwujudkan dengan kepergian.
Tapi sungguh, aku tak pernah benar-benar ingin untuk pergi dari pandanganmu. Aku tetap di sini.
Berjanjilah untuk selalu baik-baik saja, ya. Selalu bahagia, ya.
Aku tidak pernah main-main, aku tidak pernah ingkar janji, pokoknya kalo ada apa-apa jangan pernah merasa sendiri. Aku ada di sini.
[20/3 12:35] : Iya dah. Kalo bisa yauda sahabatan gini aja sekarang. Takdir gimana apa kata besok udah
Dari chat itu, aku ngga tahu ya maksudnya gimana, kamu tahu kalo aku udah ada perasaan kah? Kamu tahu, kamu peka kalo selama ini aku udah terbawa perasaan? Atau gimana.
Tapi iya, Mas. Kamu benar. Kita sahabatan gini aja. Biar takdir Allah yang bekerja. Karena pun kita ternyata punya perasaan yang sama, waktunya bukan waktu yang tepat.
Aku pernah nemu satu quote yang bagus menurutku, bunyinya gini, "Apa yang ditakdirkan untukmu pasti akan menemukan jalan untuk kembali padamu."
Karena itu aku sekarang tidak begitu risau, aku berusaha untuk lebih tenang dan berusaha mengendalikan perasaan.
Selamat berlayar, Mas. Selamat berkelana. Sampai bertemu di batas takdir antara aku dan kamu.
Jika nanti di masa depan ternyata aku bersama yang lain, percaya lah mas. Aku pernah menghabiskan banyak malam untuk bisa menetralkan perasaan untuk tidak lagi terlalu peduli dan khawatir akan keadaanmu.
Pun juga kamu di sana sudah pasti banyak menemukan wanita yang jauh lebih baik dalam banyak hal jika dibandingkan aku, aku harap siapapun yang kamu pilih bisa membuat kamu bahagia dan menemukan bahagiamu kembali, Mas. Ini caraku mencintaimu.
6 April 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Melepas Luka
Novela JuvenilSelalu ada alasan mengapa dalam hidup kita dipertemukan dengan seseorang. Entah itu hanya singgah atau menetap dalam waktu yang lama. Tidak ada jaminan apakah kita bisa selalu sama-sama, tetapi dengan kebersamaan yang ada itu pasti ada banyak pelaja...