Masih kamu pemenangnya ternyata. Bukan yang lain.
Dengan tidak adanya kamu lagi di setiap hariku bukan berarti perasanku ini berhenti tumbuh untuk kamu.
Kalau kamu berpikir aku akan bisa karena semua akan terbiasa, kamu salah.
Aku selalu mencari kamu di setiap jalan yang pernah kita lewati dulu.
Aku selalu memperhatikan sekitar tempat di mana kita pertama ketemu kamu dulu.
Aku selalu memesan menu favorit kita dulu, dan duduk di tempat yang sama seperti waktu itu.
Bodoh ya aku.
Dengan harapan secara tidak sengaja aku bisa ketemu dengan kamu.
Ternyata nggak mudah ya tanpa kamu.
Tanpa kamu aku sesakit ini.
Tapi, aku turut bahagia atas kamu yang berhasil menemukan cinta pada dirinya.
Terima kasih untuk pengalaman dan cerita hidupnya.
Meski hanya singkat, dan beberapa saat, tapi ingatan itu berhasil membekas.
06/10/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Melepas Luka
Teen FictionSelalu ada alasan mengapa dalam hidup kita dipertemukan dengan seseorang. Entah itu hanya singgah atau menetap dalam waktu yang lama. Tidak ada jaminan apakah kita bisa selalu sama-sama, tetapi dengan kebersamaan yang ada itu pasti ada banyak pelaja...