Notifikasi

103 93 76
                                    

Dulu, chat kita pernah begitu hangat ya.

Chat sepanjang itu tanpa kehabisan topik dan kamu dengan sigap segera membalasnya.

Hmm ..., Kalau dipikir lagi, mungkin itu waktu gabutmu ya, dan kebetulan aja aku di situ.

Kalau sekarang kita perlahan asing, itu sebabnya tidak usah kutanya lagi kan seharusnya.

Sudah jelas kamu telah menemukan rasa bahagia.

Sudah ada rumah yang tepat untukmu pulang.

Lantas aku bagaimana?

Nggak, aku nggak bermaksud untuk bagaimana, hanya saja memang ini nggak mudah.

Tapi aku nggak marah, nggak kecewa juga.

Memang sudah sadar dari awal akhirnya akan bagaimana.

Cepat atau lambat akhirnya terjadi juga.

Aku mau jujur, sebenarnya aku sering lihat last sent kamu.

Saat kamu online yang entah untuk siapa aku sering bertanya-tanya. Aku ingin ada tulisan mengetik di sana. Tapi ternyata tidak ada.

Saat kamu off hampir seharian aku juga merasa khawatir.

Aku takut kamu kenapa-napa.

Tapi nggak ada usaha apapun yang aku lakukan. Selain hanya diam.

Hei kamu, aku mau jujur.

Sebenarnya, selama apapun kamu balas chat dariku aku akan selalu menunggu itu.

Meskipun hanya pesan singkat, notifikasi dari kamu adalah salah satu penyemangat hariku.

Aku merasa sepi tanpamu. Meskipun chat dari orang lain menunggu balasanku, tetap kamu yang aku mau.

Kalau kamu gabut lalu datang lagi ke aku, aku nggak masalah.

Kalau kamu datang untuk butuhnya aja aku juga ngga masalah.

Cerita apapun ke aku ya.

Apapun itu.

Aku rindu kamu.

06/10/2022

Melepas LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang