Seperti yang pernah aku bilang dulu, aku nggak akan pernah siap untuk kehilangan kamu.
Aku nggak mau kamu pergi, aku ingin kamu tetap di sini. Bersamaku.
Tapi usaha apa yang bisa aku lakukan untuk menahan kamu di sini?
Dan untuk apa aku menahan kamu untuk terus tinggal jika memang kamu maunya pergi.
Kalaupun bisa, itu artinya aku jadi wanita paling egois di dunia ini, sebab aku memaksakan kehendakku padahal kamunya udah nggak mau.
Kalau boleh jujur, aku butuh kamu. Aku mau kamu terus di sampingku, selamanya.
Aku ingin memperbaiki banyak hal di masa lalu dengan menciptakan kisah yang baru bersama kamu.
Aku ingin tumbuh, dan terus tumbuh bersama kamu.
Aku ingin mengukir cerita indah dalam hidupku dan kamu sebagai tokoh utamanya.
Kira-kira apa yang bisa aku lakukan sekarang? Jika bahagiamu yang lain sudah berhasil kamu dapatkan.
Mungkin mengikhlaskan adalah jawaban bukan salah satu dari sekian banyak pilihan.
Intinya, semoga dari banyaknya semoga yang aku semogakan untuk kamu adalah bahagia selalu dari tulusku yang paling dalam.
6/10/2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Melepas Luka
Teen FictionSelalu ada alasan mengapa dalam hidup kita dipertemukan dengan seseorang. Entah itu hanya singgah atau menetap dalam waktu yang lama. Tidak ada jaminan apakah kita bisa selalu sama-sama, tetapi dengan kebersamaan yang ada itu pasti ada banyak pelaja...
