Minggu ke-12

133 20 3
                                    

Nggak kerasa udah minggu ke-12.

Waktu cepet berlalu ya.

Dan seperti biasa, hari-hari sekolah dan kerja tidak ada terjadi sesuatu yang spesial. Yang lagi panas beritanya akhir-akhir ini yaitu: soal kdrt (keseruan dalam rumah tangga), berita gempa, dan tragedi supporter sepak bola.

Hah... baru juga awal bulan Oktober, sudah banyak diawali berita begitu. Semoga ke depannya hal-hal buruk tidak terjadi lagi.

.

Untuk minggu kali ini... ada baiknya ngasih flashback lebih lagi untuk memperdalam kisah para karakter.

.

(Lanjutan minggu ke-2)

"Aduh..."

Keluhan lelah keluar dari mulut Yunjin. Dia capek udah bela-belain pergi jauh ke gedung kantor PT Cinta Abadi, tapi ujung-ujungnya ditolak juga.

Ngabisin bensin doang.

"Apa salahku selama ini wahai takdir...?" Yunjin udah ga tahan. Dia pun markir motornya di parkiran taman dekat toko roti Ou. Di trotoarnya, kaki Yunjin cuma ngelangkah ga jelas saking dia udah sebegitunya nyerah nyari kerja.

Bruk

Dirinya pun terduduk di salah satu kursi panjang, deket tiga anak tk yang lagi main ayunan.

"Enak ya, belum ngerasain beban hidup," batin Yunjin ketika melihat ke arah ketiga anak tk tersebut. Dia pun mendekat, berniat untuk menyapa.

"Selamat siang..." Yunjin melambai kecil sambil memasang wajah ramah. Tak lupa untuk sedikit membungkuk. "Lagi asik main ayunan?"

"Ya iyalah. Kamu goblok banget, Yunjin."

"Iya," jawab ketiga anak tk itu berbarengan.

Yunjin kemudian nanya nama mereka satu-persatu. Sampai pada anak yang mainin ayunan paling ujung...

"Iso," jawab anak itu.

"Iso...?" Yunjin bingung dengernya.

.

"Ya," Leeseo mengangguk polos.

Swush

??

Swing swing

"Wah..." Leeseo kagum liat cewek yang ada di deket rangkaian tiang lagi pose balet. Tempat itu memang sering dipakai orang-orang atletik untuk atraksi atau pamer otot, kekuatan, dll.

Yunjin pun ikut nengok ke sana.

Cewek itu ganti pose lagi, bahkan sambil jungkir balik pake rangkaian tiang di sana. Terus dengan gampangnya cewek itu lanjut berdiri dan pose lagi di atas tiang horizontalnya.

"Sambil balet juga atraksi?!" Yunjin sampe terkesima. "Dia profesional ya?"

Ctek

?

Reflek, mata Yunjin langsung melebar begitu melihat salah satu tiang patah.

"AWAS!!"

Yunjin teriak kenceng, narik perhatian orang-orang yang lagi ada di sekitaran taman.

CTENG-

BRAK!!

Tiang yang lagi diinjek cewek itu ikut patah cuk! Ceweknya habis jatuh, diem aja di tanah.

Ga gerak.

"Kalian diem aja di sini!" ujar Yunjin ke Leeseo sama anak tk lainnya. Dia langsung lari ke cewek yang jatuh itu.

Leeseo's Week \\ IVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang