SMA -> PTN (1)

165 11 0
                                    

"Rei, tumben mu gak bawa AWM."

"Kalo aku bawa AWM jadi dikerubungin bocah-bocah epep."

Akibat alasan tersebut, Rei kini lebih memilih membawa garand jadul. Dan rupanya membawa manfaat lebih baik, dikarenakan Rei jadi sering diajak ngobrol oleh para bapak-bapak atau kalangan laki-laki yang mengenal garand tersebut dan mendapat banyak ilmu umum.

"Kamu gak jalan sama pacarmu?" tanya Rei pada orang di sebelahnya selagi tangannya sibuk mengelap body garandnya.

Yang ditanya geleng kepala.

"Lagi ujian," Jail menjawab.

"Oiya ya, udah tanggalnya," Rei baru inget kalau udah mau deket tanggal 8 Mei. "Dia milih apa?"

"Arsitektur," jawab Jail.

Jail sendiri Teknologi Informasi. Sedangkan Rei si anak mesin.

Kaum-kaum anak teknik semua. Author juga.








































Hidup anak teknik

Melarat tipes di klinik

Lulus jadi tukang joki

Statusnya tetap sendiri






























"Cakep," balas Rei. "Yang penting bukan aku."

.
.
.

Capek juga dari Jimbaran. Pulang pergi di jalan total makan waktu tiga jam sampai di rumah.

"Dive..." Leeseo masuk rumah dengan perasaan amat sangat lelah. Tapi di sisi lain dia lega karena udah nggak ada beban lagi yang nyangklek di otaknya. Tinggal nunggu hasil aja.

Brugh

Leeseo sehabis cuci tangan kaki muka dan ganti baju, dia langsung rebahan otw bobok sambil dengerin musik.

"Iveuh kapan kambek..." dia udah lelap bobok, dan mulutnya ngelantur.

...

Dia mimpi masuk ke dunia minecraft.

"Main game aja," tiba-tiba anak ini bangun perlahan dan duduk di depan laptopnya.

Leeseo sekalian mau beli Minecraft PC resmi. Selama ini dia mainnya pake launcher ilegal. Sekalian dia mau ngecek steam dan epic games buat cari info-info game yang lagi promo murah atau barangkali gratis.

Seperti kasus GTA V di akun epic gamesnya. Itu game udah dia order beli dari setahun yang lalu waktu lagi ada promo gratis. Tapi sayangnya terbengkalai di akunnya dikarenakan ukuran gamenya 100gb🗿. Memori laptop Leeseo masih dibutuhin buat hal-hal lain seperti mengoleksi opening ending anime dan video memes.

Kalau mau beli memori tambahan, nanggung. Sekalian aja beli laptop yang bagusan.

"Nggak tidur?" tanya Yujin yang nengok ke kamar. "Tadi di motor, Leeseo udah berapa kali hampir ketiduran coba."

"Gak," Leeseo bales singkat. Dia mendadak lagi dapet banyak energi.

Buat main game🗿

.
.
.

Satu setengah bulan kemudian

"Kira-kira aku keterima nggak, ya kak?"

Leeseo agak murung pas nyeruput minumnya. Dia gitu karena udah keburu males ngurus persiapan buat jalur mandiri. Universitas Puncak Komedi yang jalur mandiri muahalnya minta ampun, emang sengaja banget biar banyak uang masuk, ditambah rektornya korup. Jadi mau gak mau Leeseo harus cari univ lain kalau lewat jalur itu.

"Pasti dapet lah," Jail sengaja ngegampangin biar Leeseo pede lagi. "Nggak mungkin nggak dapet."

"Tapi kemarin kuntitatif sama penalaran matematika aku ngasal semua," Leeseo makin merendah dan dilebih-lebihin.

Padahal sejak utbk kemarin Leeseo sih santuy aja. Giliran hari pengunguman hasil ini dia baru mulai kejeng-kejeng dalam diam.

"Hayuk gas aja," jari Jail langsung ngerefresh lapak lagi kepampang di layar hape Leeseo.

Leeseo sendiri mulai fokus pada dua kotak yang harus di isi di laman pagenya. Kotak nomer peserta sama tanggal lahir.

...

Baik, langsung saja skip ketika hasilnya sudah muncul karena laman tersebut sering sekali error -_-.
















































"Njir biru," bibir Leeseo auto smile.

.
.
.

Bersambung

.

8 Mei 2023
20 Juni 2023

.
.
.

<Timeskip 2 tahun>

Leeseo's Week \\ IVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang