Minggu ke-3

230 42 2
                                    

Selasa, jam enam. Leeseo udah siap pake seragam rapi, lengkap, dan harum. Tasnya juga udah ada di sofa ruang tamu. Tinggal berangkat aja.

Leeseo siap-siapnya kepagian.

Dia cuma mau ngetes, jam lima udah siap-siap, jadi dia bisa berangkat santai, ga perlu ngegas kenceng. Tapi ternyata udah keburu selesai.

"Jam segini ke sekolah enak gak ya?" Leeseo kalo gitu juga pingin nyoba. Pagi itu dia semangat banget, soalnya tadi malem dia tidurnya memang agak cepetan. Dan kebetulan hari Selasa nggak ada tugas.

Leeseo pamit sama ortunya.

"Pagi-pagi mau ngapain juga di sekolah," Yujin komen.

"Situ juga bangun lah. Biar cepet perpanjang SIMnya, jadi nggak telat berangkat kerja nanti," Gaeul buka selimut Yujin.

"Kan bukanya baru jam delapan..." Yujin masih ngantuk. Nanti dia ada jam kerja siang.

"Cuma tulisan aja itu. Aslinya udah buka pagi-pagi."

"Bukannya bisa online," pikir Leeseo yang denger percakapan ortunya.

Dia pun langsung cus ke sekolah.

...

Dan baru langkahnya sampe di depan kelas, Leeseo balik lagi ke parkiran, nyalain motornya.

"Kok balik?" tanya satpam yang lagi jaga di deket sana.

"...Ada kepala nengok... hiks," Leeseo takut. "Mau jalan-jalan aja, nunggu siangan."

Tadi di koridor seberang kelas, Leeseo liat penampakan muka. Dahlah gak usah sok pagi-pagi dateng ke sekolah. Nyesel. Kecuali anda adalah anggota OSIS atau mau latihan pagi.

Btw kelasnya Leeseo paling deket sama parkiran belakang, jadi deket. Tapi jeleknya jadi paling jauh dari kantin-koperasi sama lapangan upacara depan. Waktu pulang sekolah kalo temen-temen cowoknya masih nangkring di kelas, kadang mereka muter lagu pake speaker kelas mumpung jauh juga dari ruang guru.

...

Di pintu keluar parkir deket jalan, Leeseo berhenti sebentar mumpung jalan masih sepi. Dia nelpon Eunchae. Pertama kalinya dia telponan sama temen SMAnya.

"Hah? Ngapain pagi-pagi dateng njir!" Eunchae ketawa di telponnya. "Kalo aku, mending rebahan lagi di kasur."

"Nyoba aja," Leeseo cemberut. "Kamu sendiri kok udah siap?"

"Tadi jam tiga kebangun, ga bisa tidur lagi."

"Temenin."

"Ke? Sekolah? Oke. Aku otewe-"

"Nggak!" Leeseo buru-buru nyegat. "Aku tadi liat penampakan di depan kelas Mipa 1."

"Hah beneran? Ga salah lihat?" Eunchae kaget.

"Ada kepala nengok dari tiang temboknya. Matanya ngeliat ke aku," Leeseo cerita sambil parno liat sana-sini. "Sekarang aku mau pergi lagi. Maunya jalan-jalan keliling aja."

"Ke gacoan aja kalo gitu, mau?" usul Eunchae. Biar ga ngabisin bensin juga.

"Mau-mau."

"Oke. Otewe."

"Otewe mandi atau otewe nyiapin buku?" Leeseo mastiin.

"Saya udah di luar rumah, bambang."

"Bambang siapa-"

Tut

Dimatiin sama Eunchae. Leeseo langsung pergi ke gacoan kalo gitu.

.
.

Leeseo's Week \\ IVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang