"Habis ini kamu mau ngapain?"
"Mau ganti oli."
"Hotel atau bengkel?"
"Beng- ANJIR SEJAK KAPAN KAMU TAU BEGITUAN??"
Leeseo cuma bingung. "Kan udah hal lumrah."
"Yahhh," si ranking satu kecewa di atas rumput taman. "Kukira Leeseo satu-satunya anak gen z yang masih sopan."
"Yang penting kan nggak beneran ngelakuin," Leeseo nepuk-nepuk punggung si ranking satu sambil heran. "Lagian aku nggak sopan-sopan banget. Cuma tingkahku aja yang polos, isi otaknya sama aja kayak situs biru🗿."
"Iyain deh," si ranking satu balik berdiri. "Aku duluan ya. Babay."
"Bye," Leeseo membalas.
Suasana taman jadi sepi karena udah nggak ada suara obrolan. Tadi Leeseo mampir ke alfamaret buat beli stok jajan, dan di jalan dia papasan sama si ranking satu yang lagi bawa motor. Jadi sekalian mereka ngobrol di taman sebelah alfamaret selagi ada kesempatan.
Leeseo udah lama nggak ngobrol lama sama temen-temen sirkelnya-si Eunchae, Haerin, dan si ranking satu. Semenjak ujian sekolah yang terakhir, mereka gak pernah kontakan lagi karena udah sibuk sendiri-sendiri. Apalagi waktu itu kelas 12 udah nggak ada keperluan pergi ke sekolah, jadi nggak ada waktu ketemuan juga, plus tiga dari mereka termasuk anak nolep.
Leeseo kalo keluar dari rumah pun cuma buat lari pagi sambil ngobrol sama meng oren. Sementara si ranking satu pergi motoran sekalian nyalip motorvlogger, si Haerin gak akan pernah keluar rumah, dan Eunchae sendiri sesekali ngunjungin ibuknya yang udah pisah.
"Aku pulang juga," batin Leeseo dan jalan balik ke arah rumahnya.
Di depan rumahnya lagi ada banyak orang yang nangkring sambil bawa kamera, mikrofon dan air minum. Di sisi jalan juga ada banyak mobil yang terparkir.
Tentunya target mereka adalah si pemilik rumah yang tinggalnya di depan rumah Leeseo.
"Permisi..." Leeseo diem-diem nyempil ke belakang mereka untuk masuk rumah.
Huft, sampai juga di dalam.
"Om Wonyoung emang habis ngapain?" Leeseo gak tau apa-apa karena dia udah lama nggak cek berita artis. "Baru ditinggal setengah jam, tiba-tiba ada banyak orang."
Leeseo masukin belanjaannya ke kulkas, setelah itu dia rebahan di kamar, tidak lupa kunci pintu depan rumah. Lagi sendirian aja karena Yujin sama Gaeul lagi kerja. Adeknya seperti biasa, hilang entah ke mana.
...
Terus ngapain?
Leeseo udah nggak ada kesibukan lagi. Urusan bayar ukt sama ngumpulin berkas validasi ke kampus udah beres semua.
...
Jadi sehari-hari ini kerjaan Leeseo cuma main game pake laptop baru. Kesenengan dikasih laptop gaming, semua game dia donlot dan grafik dibuat rata kanan🗿
Harusnya dipake latihan autocad, sketchup, lumion, photoshop, dan sebagainya.
"Aku udah latihan bikin rumah kok. Pake The Sims sama Minecraft. Kalau buat desain, tinggal pake canva," Leeseo ngadi-ngadinya minta dipukul. Tapi gapapa sih.
Karena gabut gak ada kerjaan, mending dia streaming mv IVE sambil buka discord.
Tak lama kemudian ada notif wa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leeseo's Week \\ IVE
Fiksi Penggemar/lanjut - ongoing/ Leeseo, anak dari Yujin dan Gaeul. Kisah non formal bagaimana kehidupannya selama bersekolah di SMA Puncak Komedi dan berlanjut ke kampus Puncak Komedi, sebuah PTN terkenal. Selain nyeritain Leeseo, juga nyeritain tokoh lain tapi...