02

988 136 9
                                    

10 menit sebelumnya

Kantin terasa ramai karena jam istirahat sedang berlangsung. Jeongwoo meletakan mineral didepan Jaehyuk. Katanya dia haus terus meminta Jeongwoo untuk membelikanya.

"Nih, tapi ganti duitnya."

Jaehyuk tidak menjawab. Dia terus memandang air mineral itu. Jeongwoo jadi heran, udah dibeliin malah cuma di liatin.

"Gue haus tapi bukan ini yang gue mau, gue kenapa tiba tiba takut liat air ya?" Ucapnya menggeser air mineral lalu menunduk.

"Hah?" Jeongwoo menatap Jaehyuk bingung, "Aneh banget lu."

Jaehyuk mendongak, pandangan sekitar tiba tiba menjadi sangat aneh. Dia menelan salivanya, bau harum menyengat memasuki indra penciumannya.  Telinganya berdengung. Suara disekitarnya menjadi samar samar. Apakah dia sedang berhalusinasi?

"Jae? Lu kenapa? Kenapa mata lu jadi putih semua?" Jeongwoo terus menggoyang goyangkan badan Jaehyuk yang hanya mematung, seperti tidak mempunyai jiwa.

Selang beberapa detik Jaehyuk kehilangan kesadaranya. Jeongwoo langsung panik. Tambah panik lagi tiba tiba Jaehyuk kejang kejang. Seluruh murid yang berada di kantin mendekat, mengelilingi Jaehyuk karena penasaran.

"WOI INI PMR MANA SIH?!! TEMEN GUE KEJANG KEJANG!!"

Jaehyuk berhenti kejang kejang, membuat Jeongwoo bernafas lega. Ada yang aneh pada temannya itu, urat urat dia seperti menonjol dan menghitam. Ciri cirinya memang seperti ingin berubah menjadi zombie yang pernah Jeongwoo tonton di film. Tapi dia mana percaya, mana mungkin didunia ini ada zombie.

"PMR ANJING!!" pekiknya kesal. Semuanya yang berada di kantin hanya melihat tidak ada yang berniat menolong, membuat Jeongwoo geram sendiri. Dia mana kuat angkat Jaehyuk sendirian ke uks.

Satu orang maju bersedia membantu Jeongwoo mengangkat Jaehyuk. Baru juga hendak dirangkul tapi Jaehyuk tiba tiba bangun. Cara bangunnya sedikit aneh terkesan menyeramkan, membuat seluruh kantin dibuat histeris. Jaehyuk menggeram, saat dia melihat Jeongwoo, Jaehyuk langsung menerjangnya. Jeongwoo yang tersentak langsung terjatuh bersama Jaehyuk. Temannya menjadi ganas seperti zombie yang haus darah. Dengan sekuat tenaga Jeongwoo menahan Jaehyuk agar tidak menggigitnya. Tetesan air liur Jaehyuk menetes deras pada pipi Jeongwoo.

"ASU JIGONG LU COK!!"

Salah satu siswa menarik belakang kerah Jaehyuk agar berhenti menyerang Jeongwoo. Tapi malangnya siswa itu malah digigit Jaehyuk pada leher dan mengoyaknya. Kantin mejadi ricuh, apalagi penyebarannya sangat cepat jika digigit pada leher dan bagian kepala.

"Yang kamu lihat itu beneran Talia?" Tanya polisi itu.

Jihoon mengatur nafasnya. "Iya, saya yakin itu Talia. Dia diikat terus kayak ganas mau nyerang orang, kayak zombie."

Dua polisi dan kepala sekolah mengernyit heran. "Jangan ngadi ngadi kamu, jangan bercanda ini masalah serius," telak salah satu polisi.

"Serius pak! Kalau ga percaya cek aja sendiri di rumah kosong belakang sekolah."

"Yaudah kita cek dulu saja," ujar pak kepala sekolah.

Brak!!

Pintu dibuka kasar terlihat salah satu siswi dengan wajah panik. Tangan siswi itu seperti dikoyak dan seragam yang dia kenakan juga terdapat bercak darah. "Itu... Di kantin ... Ada keributan, ADA ZOMBIEEE!!!"

Dua polisi, kepala sekolah, dan Jihoon berdiri dari duduknya, terkejut melihat keadaan siswi tersebut. Dan yang anehnya lagi mata siswi itu lama lama menjadi putih.

JANCOK!! ADA ZOMBIE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang