16

629 100 2
                                    

"ANJENG!!"

"Aaaaa!!!"

Haruto dan Shuhua terperanjat saat ledakan terjadi. Yoshi mengelus dada, meraba apakah jantungnya masih berdetak.

"Itu ada apaan sih anjir?" Yoshi bertanya tanya. Sebelumnya ada yang berteriak teriak hingga tiba tiba terjadi ledakan. Kelakuan siapa sih ini?

"Jangan jangan tim penyelamat? KAN APA GUE BILANG KITA ITU BAKAL DISELAMETIN!" histeris Haruto.

Shuhua memukul kepala Haruto. "Tim penyelamat mana ada ngeledakin sekolah."

"SAKIT COK!! Gue salah apa sih sama lu anjing!"

"Salah siapa tolol."

Haruto gantian membalas mendorong  jidat Shuhua. "Impas, gue tolol lu juga harus tolol!"

"Ga jelas lu, tolol!" gerutu cewek sembari mengusap jidatnya.

"Yaudah gue do'ain lu cepet tolol."

Yoshi mengacak acak rambutnya. Lama lama dia stress denger mereka berdua adu bacot terus. "Lu berdua bisa damai semenit...aja gak sih? Gue lama lama ikutan emosi anjing!"

"Ya dia duluan yang mulai!" Tunjuk Haruto pada Shuhua.

"Salah siapa muka lu keliatan dongo."

Haruto tersenyum emosi. "Cocot lu mending diem atau gue cipok biar diem?"

Shuhua menggeser duduknya. "Apaan sih anjing! ya kali gue ga mau."

"Ohhh...jadi lu mau?" tawar Haruto.

Shuhua terbelalak. Typo mulutnya ini memang kurang ajar. "DIH APAAN SIH! ORANG GUE BILANG GA MAU!! Selain tolol lu juga budek ya!"

Haruto tersenyum jahil. "Oh oke, soon ya."

Yoshi menahan senyuman. Malah dia yang salting. Yoshi seneng aja gitu, sebenarnya ramalan Haruto tentang cinta itu dia bakal beruntung. Kemarin Yoshi itu mau ngerjain Haruto soalnya mukanya tengil.

Sekarang mari kita beralih pada Jihoon dan Jeongwoo yang melompat dari gedung ke gedung lainnya. Jihoon sempat melihat gerbang diluar yang ramai dengan zombie. Untung ada mobil yang terhimpit gerbang, jadi zombie yang ada diluar sekolah sulit untuk masuk.

"Ayo cepet, kita gak ada waktu," ujar Jihoon pada Jeongwoo yang tertinggal.

Mereka berdua hendak melompat ke GOR yang jaraknya lumayan lebar dan mereka harus meloncat ke bawah.

"Hati hati, Ji."

Jihoon meloncat terlebih dahulu. Atap GOR itu atap seng jadi saat Jihoon mendarat itu akan membuat suara nyaring. Jeongwoo ancang ancang terlebih dahulu, dengan setengah keberanian dia melompat. Rasanya seperti Jadi chicken wings. Tubuh Jeongwoo membentur atap seng membuat suara nyaring. Mereka berlari kembali kemudian melompat lagi ke gedung kolam renang yang berada di samping GOR.

Sedangkan didalam gedung kolam renang ada perdebatan antara dua remaja ini. Giselle mendengar suara teriakan Jihoon dan nekat ingin keluar. Somi sampai kewalahan menahan sahabatnya ini.

"Bahaya anjir! Bisa aja itu bukan Jihoon!" cegat Somi.

"Itu Jihoon anjir!! Yang teriak nama Junkyu itu jelas jelas suara Jihoon! Lu ga liat postingan Twitter? Disitu ada Jihoon! JIHOON MASIH HIDUP!! GUE YAKIN ITU PASTI JIHOON!"

"Ya siapa yang bilang Jihoon udah mati? Kalo lu keluar sama aja lu bunuh diri anjir!!"

"YA TERUS GUE HARUS GIMANA?!!!" bentak Giselle.

"YA LU DISINI AJA!! JANGAN EGOIS!!" balas bentak Somi.

"GUE MAU MINTA TOLONG JIHOON! EGOIS DARIMANANYA?!!"

JANCOK!! ADA ZOMBIE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang