11

650 101 3
                                    

Sudah dua jam kedua remaja itu merendam di kolam renang. Apalagi suhu saat ini sedikit dingin. Wajah mereka sudah pucat sepertinya masuk angin. Zombie juga masih berada di pinggir kolam jadi mereka berdua tidak bisa keluar.

"Sel, masa kita mau disini terus?!"

"Ya lu mikir dong gimana caranya biar zombienya masuk kedalem air!"

"Apa yaaa???" Somi tampak berpikir. "Gimana kalo kita tarik satu satu biar nyebur kekolam?"

"MATAMU!! Kalo kita digigit lagi gimana?!" Giselle menolak mentah mentah.

"Ya lu juga mikir dong, sel."

"YA INI GUE JUGA LAGI MIKIR COK!"

"YA JANGAN MARAH MARAH DONG ANJING!" pekik Somi.

"Ya gimana ya, muka zombienya tengil bikin gue emosi," balas Giselle.

Somi memutar bola matanya. "Terserah lu deh sel."

"Som, zombie sukanya apa?" tanya Giselle.

"Ya mana gue tau, emang gue pacaran sama zombie?" jawabnya sembari menaikkan bahu.

"Ya lu kan sering nonton film zombie, gunain survive-nya dong! Gunanya nonton zombie tuh biar lu jago bertahan hidup!"

"Ya gue males? Mending turu."

Gisella mendengus kesal. Dia ingin sekali mencekik temannya itu terus di tenggelamin biar mati sekalian. "Somi! Serius som anjinggg!!!"

"Setau gue zombie sukanya gigit orang, mungkin karena tubuh kita lezat. Terus mereka juga seneng nyebar penyakit." Somi berujar.

"Nyebar penyakit? Emang zombie punya penyakit apa?" bingung Giselle.

Somi menunjuk para Zombie. "Lu ga liat? Liat tuh mereka punya penyakit rabies, suka gigitin orang biar kita jadi kek mereka."

Giselle memgangguk angguk mengerti. "Emang iya sih, terus? terus apa lagi?"

"Hm..." Somi berpikir keras. "Mereka juga suka darah, zombie kan haus darah."

Giselle ternganga karena mendapat pencerahan. "Gue tau!!" cewek itu merogoh sakunya dan mengeluarkan cutter kecil.

Srak!

Somi melotot. "Sel gila ya lu?! Ngapain ngelukain diri sendiri?! Depresi lu!!?????"

"Dipucuk jari doang anjir dikit, gue lagi berkorban nih, pengorbanan juga harus ada rasa sakit." Giselle menjawab dengan santai.

Darah menetes dari jari telunjuk Giselle. Zombie yang tadinya terus menggeram tiba tiba terdiam, mereka seperti terhipnotis oleh tetesan darah dari jari Somi.  Salah satu zombie yang berada di samping Giselle tiba tiba menceburkan dirinya sendiri. Kedua remaja itu termundur.

"Aaaa! Berhasil!!" girang Giselle.

Zombie yang terjebur tidak bergerak sama sekali, dia tenggelam. Emang feeling Giselle selalu bener!! Gadis itu dengan bar bar menyayat lebar pada telapak tangan.

"ANJING SEL LU KENAPA BRUTAL BANGET BANGSAT!!!!" pekik Somi merada ngilu melihat kelakuan temannya itu.

Giselle tidak perduli. Dia mengepalkan tangannya sampai darah mengalir dan menetes kedalam air. Gadis itu meringis merasakan perih dan linu secara bersamaan. Zombie zombie itu benar benar terhipnotis, mereka ingin meraih tangan Giselle tetapi tidak bisa dan berakhir tercebur.

"HAHAHAH MAMPUS!!! RAIH AJA KALO BISA!" teriak Giselle kegirangan.

Satu persatu zombie mulai menceburkan diri kedalam air dan tenggelam ke dasar kolam.

JANCOK!! ADA ZOMBIE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang