10

700 107 4
                                    

Gerombolan zombie semakin banyak mengerumuni kelas 12 mipa 6. Apalagi tenaga mereka sangat kuat, membuat yang bertugas menahan pintu sudah benar benar kewalahan. Junkyu yang masih diatas juga melihat zombie zombie yang berlari menuju kelasnya. Junkyu lalu turun dengan cengirannya.

"GOBLOK!!" Itulah bentakan dari Jihoon yang terdengar saat Junkyu turun.

"Udahlah kita packing aja ke atas genteng!" Pekik Junkyu.

Yujin mengemasi makanan dan minuman untuk cadangan mereka nanti. Jihoon mengambil dua pistol untuk senjatanya. Sedangkan Junkyu senjatanya tongkat baseball yang dipegangnya.

"Ji, pistolnya gue satu dong," Pinta Yedam dan Jihoon memberikannya.

"DIH APAAN KOK PISTOL GUE LU KASIH KE YEDAM SIH?!" Jeongwoo tidak terima saat Jihoon memberikan pistolnya ke Yedam.

"Lu ga bisa pake anjing."

"TERUS GUE SENJATANYA APA?!"

"Ya udah ga usah pake senjata, lu kan ga kebagian," celetuk Junkyu.

Jihoon mematahkan sapu yang ujungnya menjadi runcinng lalu diberikan ke Jeongwoo. "Nih lu pake ini, lu kan petarung jarak dekat."

"Dih apaan banget senjatanya jelek banget, ga adil anjir!"

"Cerewet banget lu, udah napa, pake itu elu ga bakal mati juga, kita lewat atas jadi ga bakal diserang Zombie." Sahut Ryujin.

"Udahlah ga usah bacot dulu! Pintu udah mau jebol itu! Kita ga punya banyak waktu! Dam, lu naik ke atas duluan terus bantu cewe cewe buat naik ke atas, biar gue, Junkyu, sama Jeongwoo yang nahan pintu." Perintah Jihoon.

"Syappp!!" Seru semuanya lalu bergegas untuk naik ke atas.

Sembari menunggu Yedam membantu ketiga cewe itu naik, ketiga cowo ini menahan pintu dengan adu mulut. Sebenarnya ini gara gara Jeongwoo rewel banget senjatanya ga bagus.

"Lu maunya yang kaya gimana sih anjing?" Kesabaran Jihoon setipis tisu dibagi dua.

"Ya pake ini tuh lemah!"

"Udahlah woo, kalo ntar lu mati pake senjata itu yaudah bersyukur aja, mati lebih enak dari pada bertahan hidup di lautan monster kek gini." Ucap Junkyu ada benarnya, menyerah itu penting. Tapi apalah Jeongwoo yang batu, dia tuh pengen jadi pemeran utama di film action yang pegang pistol. Sebenarnya kalo dilihat lihat skill Jeongwoo minus, jadi skip aja.

"Halah tai."

"Udah sana lu dulu naik, banyak bacot lu, minggir sana." Jihoon menendang pantat Jeongwoo. Si empu berlalu dengan mengacungkan jari tengah.

Brakk!!

Jihoon dan Junkyu tersentak. Pintunya tiba tiba terbuka, salah satu zombie terjepit di tengah tengah pintu. Mereka berdua semakin menahan meja dan kursi yang menahan pintu. Jeongwoo sekarang sudah berhasil naik.

"Jun, lu cepetan naik duluan sana!"

"Tapi lu gimana?? Masa gue biarin lu nahan sendiri??"

"ITU EMANG KONSEPNYA! SALAH SATU HARUS NAHAN SANDIRI!! LU KALO MAU GUE SELAMAT CEPETAN NAIK!!"

Junkyu langsung berlari dan cepat cepat naik ke atas. Zombienya makan apa sih? Tenaga Jihoon yang kuat aja ke dorong sampai pintunya terbuka hampir setengahnya. Saat Junkyu sudah berhasil naik, Jihoon langsung berlari. Pintu tidak lagi ditahan terbuka lebar, kursi dan meja yang mengahalangi terdorong ke depan dan perlahan beberapa Zombie berhasil masuk.

"Ayo Ji cepatan!"

Sialnya saat naik keatas dengan panik, Jihoon tidak sengaja menginjak plafon membuat kakinya tergelantung, untungnya dipegangi Junkyu jadi dia masih selamat. Salah satu zombie berlari dan ingin meraih kaki Jihoon.

JANCOK!! ADA ZOMBIE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang