09

681 110 9
                                    

Kalau kalian lagi ada di keadaan kaya gini mending ikut sirkelnya Yoshi aja. Ini mereka santuy banget soalnya. Kata Haruto ini efek ada dia makanya selamat. Sekarang tiga remaja itu sedang bermain kartu yang dibawa Yoshi. Yang kalah harus makan pop mie pedes dower + boncabe lv 50. Sekali sruput langsung mules.

Haruto tinggal 4 kartu dan shuhua tinggal  3 kartu. Sedangkan yoshi sudah menang sedari tadi.

Haruto mengeluarkan kartu cinta. "Nih, gue kasih love, gue baik kan lu gak ada."

"Affa Iyah dik?" Shuhua lalu membalas kartu love A. Setelah itu dia memperlihatkan 2 lainnya, semua kartu A. Shuhua langsung memasang muka sombong dengan mengibas ngibaskan kartu seperti kipas.

"Dihhh apaan!! Curanggg!!!!" Haruto tidak terima.

Yoshi tertawa. "Udahlah to, lu kalah tuh kalah aja."

"Asu."

Haruto tinggal 3 kartu, jadi dia harus memakan 3 suapan, itu peraturannya. Baru saja satu suapan muka dia langsung merah seperti tomat. Tanpa berlama lama Haruto langsung mengambil susu di pendingin minuman karena tidak kuat pedas. Cowo itu meminumnya sampai habis.

"Ssssssshaaaa anjissshhh ga sshhh kuatshhh...."

"Halah baru juga segitu lemah lu," ledek Shuhua.

Haruto susah berbicara, jadi dia hanya mengacungkan jari tengah pada cewe itu. Haruto langsung memakan dua suapan sisanya. Air mata dan ingus mengalir tanpa adanya perintah, mukanya merah tak tertolong.

"Eh... shttt... kalian denger gak?" lerai Yoshi seperti mendengar suara.

Shuhua mengangguk dia seperti mendengar ada yang teriak zombie koncol. Zombie zombie yang berada di kantin langsung berlarian mengejar suara itu. Sepertinya suara itu memang sangat keras sampai mengundang zombie di seluruh sekolah.

Haruto sudah tidak peduli dengan ada yang teriak atau apalah. Dia sekarang seperti disiksa, bener bener kaya mau gila, padahal dia udah minum 3 botol susu. Cowo itu langsung beranjak dan lari ke kamar mandi. Dia mau melakukan ritual berdiam diri membuka mulut hingga air liurnya menetes netes seperti guguk. Itu adalah cara satu satunya agar pedesnya hilang.

"Kasian banget tu bocah." Yoshi merasa iba, Haruto udah kayak mau gila.

🧟‍♂️🧟‍♀️🧟‍♂️

"Sel, lu denger kan ada yang teriak zombie koncol?"

Giselle mengangguk. "Kayaknya ini zombie zombie pada lari gara gara itu."

Somi menempelkan telinganya pada pintu untuk memastikan diluar masih ada zombie tidak.

"Sel, lu naik ke atas punggung gue, intip coba diluar masih ada zombie atau ga."

"Emang lu kuat?"

"Kuat lah!"

Giselle naik ke atas punggung somi untuk mengintip ke luar. Tubuh gadis itu langsung gemetar saat menahan berat temannya itu. Giselle bisa merasakannya.

"Cepetan anjing lu berat!"

Giselle dengan buru buru melihat keadaan luar. "Ih, sepi anjir!"

Somi langsung berdiri saat Giselle sudah turun. "Beneran lu?"

Giselle mengangguk. "Kayaknya udah pada pergi semua."

"Yaudah ayo kita pergi, ini kesempatan kita pergi dari sini!" antusias Somi.

"Anjir beneran lu? Kalo masih ada zombie gimana?"

"Ah udahlah, satu dua zombie masih bisa dilawan. Emang lu mau mati kelaparan di wc cowo yang bau ini?"

JANCOK!! ADA ZOMBIE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang