18

630 104 6
                                    

Yang satu gabut banget yang satunya overthinking. Saking gabutnya Somi sampai lari lari keliling kolam renang, aneh banget emang. Omong omong mereka berdua memakai masker karena bau mayat zombie yang mengambang sangat menyengat. Salah mereka berdua tidak memindahkan para mayat zombie, jadinya bau kan.

"Jihoon selamat ga ya?" Khawatir Giselle akan keadaan pacarnya itu. "LU NGAPAIN LARI LARI KEK GITU SI ANJING!"

Somi berhenti didepan Giselle sembari memegang kedua lututnya dengan nafas yang terputus putus. "Gue punya penyakit gabut, dari pada lu bengong kek gitu mending ikut gue lari lari. Selain menambah skill lari, lu juga bisa lebih sehat."

Giselle memutar kedua matanya. Capek banget dengan kelakuan sahabatnya itu. "Gak, lu aja sana. Gue mau ngemil sambil nonton netflix, mau ngehabisin batrai HP gue tinggal 20%." 

"Bjirr! Jangan dong, alat komunikasi penting banget ini." Somi merebut ponsel ditangan Giselle.

Giselle melipat tangannya di dada dan menyender pada tembok. "Santai dulu ga sih? punya lu kan batrainya masih 50% jadi aman lah, dari pada gabut ya kan? mending nonton."

"Bener juga." Sekarang Somi sudah duduk di samping Giselle ikut menyilang tangan di dada. "Mau nonton apa nih?"

"Horror?"

"Jangan anjir! Liat situasi dong! Kita lagi kejebak di kawanan zombie mending nonton zombie biar survive kita tambah pro."

"Boleh boleh, film zombie apa nih? Train to busan?" tanya Giselle.

"Jangan dong bosen gue, mending the walking dead." Somi menyarankan.

"TOLOL! Mikir napa, itu episodenya ratusan njir!"

"Hahaha..! Oh! Gue tau! Gue pernah liat di fyp tiktok judulnya wolrd war Z, zombienya brutal banget sel, harus nonton sih kita." 

"Ohhhh! Yang itu! Tau tau, kayaknya asik emang."

"Gas lah ayo nonton itu."

🧟‍♂️🧟‍🧟‍♀️

"Tapi bukan saudara kandung."

Semuanya terkejut dengan semua plot twist ini.

"Kalo saudara kenapa saling benci?" tanya Jihoon.

"Kalo kalian perhatiin Yujin ga pernah ngobrol sama gue, palingan kalo perlu aja."

Oke cerita dimulai, semuanya mohon merapat.

"Beberapa tahun setelah ibu gue alias Yuna meninggal papa nikah lagi sama mamanya Yujin, waktu itu Yuna masih smp. Beberapa minggu setelah nikah sifat papa tiba tiba berubah 180° dari sifat aslinya yang penyayang sama Yuna. Bener bener beda banget kata Yuna, kayak bukan papanya Yuna. Papa jadi sering mukulin Yuna padahal cuma ngelakuin kesalahan kecil. Ada satu kejadian, Yuna saat itu pacaran sama crush Yujin, karena Yujin ga terima jadi dia fitnah ga jelas Yuna dan akhirnya dia dianiaya papanya sampai bener bener babak belur seluruh tubuh--

--Bayangin tuh, orang satu satunya yang Yuna punya dan dia sayangi ngelakuin sesuatu yang ga pantas. Alhasil Yuna trauma. Karena dia merasa dirinya kayak udah gila jadi dia pergi ke psikiater. Disitu dia nyadar kalo dia punya kepribadian ganda. Dan akhirnya kita saling komunikasi di notes kecil. Gue juga tau semua cerita ini gara gara baca buku diary Yuna. Kejam banget emang papanya Yuna, kalo ganti kepribadian gue juga kadang jadi imbasnya anjrit."

Cerita ini sangat amat membuat dada menjadi sesak bagi pendengarnya. Ternyata ada ya kisah yang kayak gitu. Katanya kalo Junkyu ada di posisi Yuna dia udah bunuh diri sejak awal, bisa bisanya Yuna bisa bertahan sampai sekarang. Disini yang udah banjir air mata itu Ryujin. Jeongwoo juga ikut meneteskan air mata.

JANCOK!! ADA ZOMBIE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang