05

807 96 13
                                    

"Lu ga percaya sama gue?"

Shuhua menggeleng. Dia tidak mudah percaya dengan orang yang baru dia kenal. Yoshi memejamkan mata lalu menghela nafas.

Tiba tiba Shuhua mendekati Yoshi. "Buka mata batin gue biar omongan lu bisa dipercaya."

Yoshi terbelalak. "LU YAKIN?!"

Shuhua mengangguk tanpa ekspresi. "Gue yakin."

Yoshi menghela nafas. "Buka mata batin ga main main cuy, lu harus punya metal kuat, kalo udah dibuka bakal susah di tutup lagi."

"Sok sokan banget lu mau buka mata batin," celetuk Haruto.

"Gue udah siap Yosh, gue udah lama banget pengen buka mata batin gue, gue udah coba cara di google sama diyoutube ga bisa bisa. Mumpung disini ada lu, tapi lu bisa buka mata batin kan?"

Yoshi menatap Shuhua ragu. "Lu yakin ga nih? Gue bisa, cuma resiko nya besar buat lu, lu harus bener bener yakin, gue gak mau main main."

Shuhua duduk didepan Yoshi dengan penuh keyakinan dan semangat. "Gue yakin seyakin yakinnya! gue udah nyiapin mental dari setahun yang lalu, gue ga main main."

Karena gadis itu memaksa, Yoshi jadi tidak bisa menolak. Dia menyuruh Shuhua agar menutup mata, lalu Yoshi menggosok tangan dibarengi merapalkan mantra. Kemudian cowo itu menutupi kedua mata Shuhua menggunakan telapak tangannya. Kalau dilihat dari supernatural sebenarnya tangan Yoshi seperti ada cahaya. Setelah selesai, cowok indigo itu menyuruh Shuhua untuk membuka mata. Hal pertama yang dilihatnya adalah hantu yang tiba tiba menyapa 'hai' yang membuat cewek itu kaget dan termundur.

Shuhua menunjuk hantu cowok disamping Yoshi. "L-lu hantu?"

Mashiho mengangguk. "Yes, dapet temen baru."

"Tapi kok hantu ganteng sih? Manis banget lagi," ucap Shuhua lagi.

"Yakin dek??" Dengan jailnya Mashiho mengubah dirinya menjadi wujud menyeramkan. Bola mata disebelah kanan perlahan membusuk, dengan darah yang mengalir di jidatnya. Mashiho mendekati Shuhua.

Cewek itu langsung merangkak menjauh. Dia mendempet Haruto yang berada di dekat lemari. "To geser to, gue pengen duduk sini."

"APA ORANG TEMPAT MASIH LUAS KAYAK GITU COK!!" Tunjuk Haruto ke sekeliling.

Shuhua tetap mendorong dorong agar Haruto geser. Cowok itu pun akhirnya geser dengan rasa kesal.

"Katanya udah nyiapin mental dari setahun yang lalu," ledek Yoshi.

"Y-ya udah! Cuma gue tadi kaget aja, hehehe...."

"Kenapa pindah tempat hihihi...."

Shuhua membeku. Suara hantu itu seperti berada disebelahnya.

"Baa!!"

Meskipun tidak berteriak tapi cewek itu terperanjat saat Mashiho tiba tiba nongol dibalik lemari.

Haruto yang berada disebelahnya bingung. "Lu kenapa sih?"

Shuhua tidak menjawab karena hantu itu berada tepat didepan wajah gadis itu. Keringat dingin keluar dari pelipisnya, gimana ga takut, baru juga dibuka udah aja ujian ngadepin hantu. T-tapi kan, ini resikonya....

Haruto yang parnoan menggeser tubuhnya. "Yosh, tolongin lah yosh, kasian mukanya kaya udah nahan berak."

"Itu mah resiko jadi anak indigo, jadi biarin aja."

Shuhua menelan ludah. Dia bergumam meminta bantuan Yoshi. Tapi cowok itu terlihat tidak peduli.

"Plis... Tolongin gue..." Gumamnya seperti ingin menangis.

JANCOK!! ADA ZOMBIE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang