07

674 98 4
                                    

Zombie tidak suka air, panas, dan mereka hanya menyukai suhu dingin. Ketika suhu dingin mereka akan aktif mencari mangsa. Itulah yang mereka baca dari berita terkini. Di sini juga mengatakan bahwa daerah yang terlalu banyak zombie tim penyelamat akan susah datang. Jika mereka bisa bertahan sampai musim semi datang, mereka akan selamat. Karena musim semi suhunya sedikit panas dan zombie zombie itu akan bersembunyi karena takut panas.

"Anjirlah, mana daerah kita inti dari penyebaran zombie, pasti di sini paling banyak." Jeongwoo lalu menoleh pada Jihoon. "Ini bapak lu beneran ga ada inisiatif nyelametin anaknya yang kejebak zombie disekolah gitu?"

"Ya mana gue tau," Jihoon mengangkat kedua bahunya. "Gue aja ga ada alat komunikasi buat hubungi papa gue."

"Ya berarti bapak lu ga sayang anak." Jeongwoo menimbali.

"Kurang ajar!" balas Jihoon.

"Bapak lu jendral kan?" tanya Yedam.

Jihoon mengangguk.

"Beliau gak bisa ngirim penyelamat ke sekolah ini karena emang udah terlalu sibuk dan mungkin tim penyelamat juga gak sanggup lawan zombie terlalu banyak. Beliau juga pangkatnya atas jadi gak bisa seenaknya, beliau pasti sibuk ngurusin sana sini. Disini juga ga ada rooftop buat helikopter. Mungkin pas musim semi lah beliau baru ngirim penyelamat ke sini soalnya aman." Yedam menjelaskan.

Jihoon mengangguki penjelasan Yedam. "Nah bener itu, sorry aja papa gue emang sibuk, papa juga pasti percaya kalo gue masih hidup dan bakal selamat sampai akhir."

"Ya bener berarti, ga sayang anak," kata Jeongwoo tetap kekeh.

Jihoon melotot. "Sini lu anjing!!"

"Ihhh kasarrr, takut dehh." Jeongwoo pura pura merinding.

"Udahlah anjir lu berdua, kita pasti bisa selamat sampe musim semi tiba, ini musim semi tinggal beberapa minggu lagi?" tanya Yujin.

Ryujin tampak menghitung. "Kayaknya 2 minggu lagi deh."

"Ayo kita pasti bisa bertahan hidup sampe 2 minggu kedepan!!" Yujin menyemangati yang lain.

Mashiho yang sebenarnya gabung sejak tadi tanpa terlihat tiba tiba menghilang. Dia mau melaporkan kepada tuan Yoshi kalau dia udah depat informasi setelah capek keliling sekolah.

Mashiho muncul kembali di koprasi tempat tiga manusia itu bersembunyi. Ternyata mereka sedang asik main tarot sembari menunggu Mashiho kembali membawa informasi.

Yoshi membuka kartu terakhir yang dipilih shuhua. "Lu bakal suka sama orang yang sering gangguin lu."

"Affh iyah?"

"Minggir minggir gantian gue." Haruto menyeruduk shuhua yang sedang berjongkok sehingga cewe itu terjungkal.

"Santai dong anjir!" umpat shuhua.

"Ya maap," balas Haruto dengan cengirannya.

Yoshi meratakan kartu tarot seperti kipas di lantai. "Tuh, pilih tiga." Yoshi itu sedikit bisa main tarot.

"Gue yakin future gue bakal nikah sama Lisa blackpink." Haruto mengambil satu kartu. "Satu ajalah, gue yakin nih kartu dukung gue."

Yoshi membuka kartu yang dipilih Haruto kemudian dia tertawa.

"Kalo Yoshi ketawa pasti kebalikannya, pasti nikahnya sama lucinta luna" Shuhua menebak..

"Emang apa yosh?"

"Lu bakal kena sial terus setiap bulan selama 3 tahun."

Shuhua mendengar itu tertawa keras. "Hahaha... kasian banget anaknya Yanto."

"Tai emang." Haruto kemudian mengambil lagi satu kartu tarot.

"Katanya satu aja...," ledek Yoshi

"Yssg." (Ya suka suka gue)

Yoshi membuka kartu tersebut. "Lu bakal berada di peringkat 30 besar."

"DIH APA APAAN! Kok buruk semua sih ramalannya?! Gue aja semester lalu saja peringkat 10 besar!"

Haruto mengambil satu kartu lagi kemudian dibuka dan ditunjukkan ke depan wajah Yoshi. Cowo itu tampak terkejut, tak menyangka Haruto dapat kartu itu.

"Kenapa kenapa?" Haruto tampak penasaran.

"Lu bakal selamat sampe akhir."

"Anjassss hoki dong gue, kartu pertama mah mana berlaku. Kalo semisal gue keluar dari sini terus jalan jalan diluar gue bakal tetep selamat ga?"

"Mikir deh to, katanya peringkat 10 besar tapi otak lu kayak baby crab." Shuhua tak habis pikir.

Yoshi baru menyadari Mashiho sudah berada disini. "Lah, udah balik lu? Dapet info apa nih?"

"UDAH DARI TADIII!! Gue nunggu kalian selesai main tarot!"

"Disekolah masih ada orang yang selamat ga?"

Mashiho mengangguki pertanyaan shuhua. "Masih, di 12 mipa 6 masih ada 7 orang yang selamat."

"Terus lu dapet info apa lagi?" tanya Yoshi.

Mashiho menjelaskan semua yang dia dengar. Tentang kelemahan zombie dan tim penyelamat yang tidak bisa menyelamatkan daerah yang terlalu banyak zombie. "Tapi saran gue mending kalian disini aja sampe musim semi, soalnya kalo kalian bisa bertahan sampe musim semi kalian bakal selamat." Kalo kalian tanya kenapa mashiho bisa inget, ini dia durasi daya ingatnya satu jam makannya dia masih ingat.

"Kok bisa?" tanya shuhua.

"Ya bisa lah, kan zombie takut panas, terus musim semi suhunya agak panas jadi kita bisa nyelametin diri."

"Tumben lu pinter, yosh," Ejek hantu itu.

"Ini gue ketinggalan info apa?" Haruto yang memang disini terlihat seperti orang linglung tidak paham apa yang mereka bahas. Karena Yoshi merasa iba jadi dia menjelaskan semuanya.

Haruto mengangguk angguk mengerti. "Ohhhh jadi gitu..., kalian berdua harus bareng gue terus biar selamat."

"Halah tai kambing! gak mau kena sial gue deket deket lu," balas shuhua. "Eh, berarti gue kejebak disini bareng kalian dong?"

Yoshi dan Haruto mengangguk.

"Jangan apa apain gue ya!" tunjuk Shuhua mengintimidasi kepada dua cowo di depannya.

Haruto tersenyum miring. "Tapi gue orangnya napsuan gimana dong?"

"Anjing! Apaan sih lu!!" Shuhua langsung merinding seluruh badan.

"Siap siap aja."

"Anjing najis banget!"

Shuhua melirik Yoshi berharap dia normal. Cewe itu udah nahan nangis takut beneran di apa apain, mana dia baru kenal dua cowo ini jadi was was.

Yoshi tertawa lepas. "Hahaha..., takut banget kayaknya, tenang, lu aman kalo sama gue."

Shuhua menghela nafas lega. Emang Yoshi tuh terbaik. Shuhua jadi baper deh, berasa dilindungi akkskakjkash.

"Hahahaha... Dih matanya berkaca kaca, jangan nangis dong, cengeng amat." Haruto mengejek.

Shuhua melirik Haruto sinis. "Awas aja lu deket deket gue!"

Tanpa basa basi Haruto langsung mendekati Shuhua. "Gue sagne sama lu."

Spontan Shuhua memukul bahu Haruto. "Hiihhh apaaa! GUE BILANG JANGAN DEKET DEKET BABIII!!"

"Udah to lah, kasian anjir Shuhua udah takut banget sama lu." Yoshi melerai.

Benar saja, mata cewek itu sudah mulai berkaca kaca.

Haruto yang melihat itu tertawa lepas, asik banget jahilin sampe nangis. Shuhua menggeser duduknya menjauh dari Haruto.

"Awas aja lu, gue bunuh lu kalo deket deket gue."

Haruto hanya tertawa.

Mashiho yang berada disitu berasa tidak dianggap, tapi wajar sih, soalnya EMANG GA KELIATAN. Dia jadi kangen pas jadi manusia, tapi dia gak inget dulunya pas jadi manusia kayak apa. Jadi kepo deh, tapi males nyari tau, ngabisin energi doang. Udahlah, emang nasib arwah penasaran.

______________________________________

JANCOK!! ADA ZOMBIE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang