22

570 86 4
                                    

"Udahlah disini aja kita, udah bener disini aman!" ucap Ryujin penuh penekan.

"Tapi makanan sama minuman buat kita udah habis! Tadi aja minuman terakhir malah buat cebok Haruto," balas Jihoon.

Jihoon bersikeras ingin keluar tetapi Ryujin tidak setuju. Ryujin takut melawan zombie zombie sialan itu. Dia takut ada korban lagi. Disini ada yang setuju, ada juga yang ga setuju, dan ada juga tim netral.

Haruto menyenggol Shuhua. "Elu sih...!"

"Kok gue????"

"Ya lu kan rakus-"

Junkyu menyenggol Haruto. "Diem dulu! Ini lagi serius."

"Syap!"

"Kalian tim mana? Keluar dari sini atau tetep disini? Kalo keluar kita bisa cari supermarket," ajak Jihoon.

Yoshi, Yedam, Junkyu tim netral. Haruto ngikut Shuhua gak setuju, Shuhua sependapat dengan Ryujin. Jeongwoo dan Alesha setuju.

"Tapi kita ga tau kapan hujannya berhenti, lu mau kita di kroyok Zombie?" sangkal Ryujin.

"Kita kan bisa pake kendaraan yang di luar, sekolahan kita kan dipinggir jalan raya, pasti ada kendaraan lah buat ngangkut kita semua," balas jihoon.

Yoshi diam diam menyuruh Mashiho untuk mengecek keadaan luar dan mencari apakah ada kendaraan untuk mengangkut mereka semua. Makanan yang ada disini memang sudah hilang ditelan mulut. Emang dasarnya rakus ya rakus aja. Padahal udah di bagi, tapi ada aja yang ngambil diam diam terus dimakan diWC. Makanya stok makanan disini sudah habis dari dua hari yang lalu!!

"Gue setuju sama Jihoon, kita disini udah ga ada makanan," sambung Alesha.

"Bener juga, kita ga tau kapan tim penyelamat kesini." Yedam menyetujui Alesha.

Junkyu tampak berpikir. "Hm..., tapi kita ga tau ada kendaraan yang bisa ngangkut kita, terus disini ada ga yang bisa nyetir mobil?"

Alesha mengangkat tangannya. "Gue bisa! Dari seluruh kepribadian didalam diri gue, gue bisa nyetir."

"Kalo semisal adanya truk atau bis lu bisa nyetir?" tanya Jeongwoo.

Alesha mengangguk tapi tampak ragu. "B-bisa..! Gue nyetir kapal juga bisa, semua tranportasi bisa gue setir!"

Shuhua memicingkan mata. "Jawaban lu ga meyakinkan."

Mashiho muncul kembali. Dia memberitahu Yoshi kalau semua zombie memang menghindari hujan. Dan di luar kebetulan ada bis yang bisa dipakai untuk mengangkut semuanya.

"Diluar ada bis yang masih bisa dipakai, kalau mau keluar kita harus cepet cepet, kita ga tau kapan hujannya berhenti." Ujar Yoshi.

"Tau dari mana lu?" tanya Ryujin.

"Yoshi punya temen tak kasat mata, gue juga bisa liat, percaya aja," Jelas Shuhua. "Eh, tapi kita lewat mana?" tanya gadis itu.

"Kita bisa lewat situ." Jihoon menunjuk jendela wc yang muat untuk orang agar bisa keluar.

Jeongwoo menengok kedalam tetapi tiba tiba mata dan hidung dia teralihkan pada emas berharga yang mempunyai bau. "ANJING!! Kok tai lu masih stay dikloset sih! Huek!!!" umpatnya dengan ekspresi jijik.

"Hehehe...ya gimana lagi, takdir tai gue masih disitu gara gara ga ada air."

Yoshi ikut penasaran dan menengok ke dalam. "HUEK!! Banyak banget huek..!!"

"Udah tau ada tai kenapa lu nengok dah, Yosh." Junkyu tak habis pikir.

Jihoon memeriksa apakah dibelakang kantin ada zombie atau tidak. Ternyata ada 3 zombie yang meneduh. Dia lalu menyuruh Ryujin untuk membereskannya.

JANCOK!! ADA ZOMBIE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang