17

630 102 5
                                    

Ryujin mengernyit. "Maksud lu?"

"Oh! Lu kepribadian ganda ya?!" tebak Junkyu.

Kekehan terdengar. "Iya gue kepribadian ganda, oke gue mau memperkenalkan diri, kenalin gue Alesha, umur gue 20 tahun dan... gue emang agak gila."

"Apaan sih ngaco banget! Aneh lu!" sangkal Ryujin.

Alesha mengangkat bahunya. Lalu dia seperti mengeluarkan sesuatu didalam sakunya. Notes kecil. "Percaya ga percaya, ini note buat kita komunikasi."

Jeongwoo mengambil notes dan hendak membuka tapi langsung direbut kembali oleh Alesha. "Privasi."

"Gue juga awalnya ga percaya, tapi karena sering berkomunikasi dan kejadian aneh sering gue alami di diri gue jadi gue percaya, dan ternyata gue cuma kepribadian lain yang ada di diri Yuna. Oh iya, ada satu kepribadian lagi, nanti juga kalian bakal tau. Perlu kalian tau," Alesha berbisik, " Yuna itu udah gila...," kemudian terkekeh.

Ngeri... Shuhua menggeser duduknya menjauhi Yuna alias Alesha. Merinding ternyata kepribadian ganda itu beneran ada.

"Ngapain lu ngejauhin gue?"

"Gak... Ini keramiknya tiba tiba geser hehe..."

"Pftt... Tolol." Haruto mencoba menahan tawa, Shuhua ini bodoh sekali.

"Pertanyaannya kenapa lu dorong Yujin?" tanya Ryujin.

Alesha mengangkat bahunya. "Tanya aja sama Yuna atau Caera, males gue."

"Satu pertanyaan lagi, kenapa lu keliatan seneng banget????"

"YA SENENG LAH!!! Bayangin satu anak iblis ke buang. Lega gue dia udah mati."

"Lega??? LEGA KATA LU??? Seneng lu bunuh orang???" Jihoon benar benar tak habis pikir. Yuna atau siapa lah itu benar benar psikopat.

"Ya iya gue seneng, orang itu wishlist gue. Udahlah segitu aja gue udah terlanjur jujur sama kalian."

Semuanya masih menatap Alesha, entah menunggu apa.

"Ngapain kalian liatin gue terus?"

"Ya... Nunggu lu ngelanjutin cerita?" balas Shuhua.

"Kapan lu ganti kepribadian?"

Alesha menoleh pada Ryujin kemudian mengangkat bahu. "Tunggu aja, kalo sifat gue berubah drastis berarti udah ganti kepribadian."

"Lu kenapa sih ga ngasih tau alasannya sekarang aja?!!!" kesal Ryujin.

Alesha memutar bola matanya. "Ck. Pengen banget lu tau alasannya?"

"Iya gue pengen tau."

Keduanya saling menatap tajam seperti ada sengatan listrik di antara keduanya. Apalagi ini Yuna alias Alesha udah agak gila. Kalo dia bunuh Ryujin disini gimana? Jadi riweuh ini.

"Kalian pada laper ga sih?" Tanya Yoshi mengalihkan perdebatan yang sengit itu.

"Wihhhh laper banget gue udah satu minggu ga makan!" balas Jeongwoo berbicara soal makanan.

"Gimana kalo kita makan pop mie terus main kartu?" saran Shuhua.

Junkyu menyetujui sarah Shuhua. "Kayaknya asik tuh."

Alhasil semuanya bermain kartu sembari makan pop mie. Mending kek gini sih, daripada baku hantam? Lebih parahnya lagi bunuh bunuhan gimana????

Terdeteksi yang paling jago mainnya Yoshi. Yaiyalah dia yang punya, apalagi dia anaknya dukun. Yang selalu habis duluan setelah Yoshi adalah Shuhua. Cewe itu dibantu Mashiho yang mengintip kartu yang lain. Dan yang paling selalu kalah dan selalu mendapatkan hukuman itu Alesha dan Jeongwoo. Mampus dah tu dua orang kecapean gara gara kena hukuman terus. Dan sekarang Jeongwoo kalah lagi.

JANCOK!! ADA ZOMBIE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang