'Mengapa semuanya nampak putih? Silau sekali'
'Wangi buah Cemara'
'Apakah Kakashi sensei selamat?'
Gumam Aina dalam hati nya, yang mengira bahwa dia tidak selamat
Perlahan Aina membuka mata nya, tapi segera dia tutup lagi karna sinar matahari yang silau langsung mengarah kepadanya
"Ahh aku benci sinar matahari" gerutunya, karna menurut Aina sinar matahari yang menyengat sangat menganggu pengelihatan nya. Selain itu Aina memiliki tubuh rentan yang mudah sakit, terlalu lama dibawah sinar matahari bisa membuat nya pusing
"Mengapa?" tanya seorang pria yang terlihat sedang menarik gorden agar menutup setengah jendela
Segera Aina membuka mata, lalu mengambil posisi duduk
"Sensei? yokatta, kau tidak apa-apa?" tanya Aina karna merasa lega melihat Kakashi baik-baik saja
"Harusnya aku yang bertanya begitu padamu?" jawab Kakashi sambil menyodorkan sepiring apel yang sudah dikupas rapih dan dipotong menjadi 6 bagian
Seketika mata Aina berbinar, buah apel adalah kesukaannya. Dia bisa saja tidak makan nasi dalam 3 hari tapi tidak bisa melewatkan buah apel dalam sehari
"Arigatou sensei. Ngomong-ngomong kenapa aku bisa ada disini, apa yang terjadi setelah aku mengobati mu? Eh, apa jangan-jangan ini mimpi ya. Apa sebenarnya aku belum sadar" ecohnya sendiri
Lucu pikir Kakashi, gadis seumuran Naruto ini sama polosnya dengan pria rambut pirang itu
"Sensei, aku pinjam pisau nya"
Aina hendak mengambil pisau yang dipegang Kakashi untuk melukai dirinya sendiri, memastikan bahwa itu mimpi atau bukan
Namun Kakashi menahannya
"Tenang dulu. Ini bukan mimpi, kau baru bangun setelah seharian tidak sadarkan diri" jelas Kakashi
"Kau menghabiskan semua tenaga untuk menyembuhkan lukaku tanpa mempedulikan diri sendiri yang sama terluka hingga kau tidak sadar. Luka ku mungkin tidak sepenuhnya sembuh tapi setidaknya aku sangat terbantu, setelah itu aku membawamu segera kerumah sakit Konoha" lanjutnya
"Terimakasih dan maaf karna gagal menepati janjiku untuk tidak membuat mu terluka. Kau hebat, anak pintar" Kakashi tersenyum lalu mengusap pucuk rambut Aina
Lagi lagi Aina habis dibuat salah tingkah, dan tersipu malu hingga memerah pipi nya oleh Kakashi
Belum sempat Aina menjawab Kakashi, tiba-tiba pintu terbuka, menampilkan pria yang baru saja sempat terlintas dipikiran Kakashi bersama gadis berambut merah muda disebelahnya
Sakura yang melihat adegan romantis itu pun dibuat salah faham
"A-ah maaf mengganggu waktunya, silahkan dilanjutkan" ucap Sakura terbata bata menutup kembali pintu kamar ruangan Aina
Kakashi yang menyadari akan hal yang salah faham itu segera bangkit berjalan, membuka kembali pintu ruangan
"Masuklah, periksa keadaan nya. Aku akan keluar mencari udara segar" ucap Kakashi sambil melenggang pergi meninggalkan mereka
"Yo Aina, apa kabar? bagaimana keadaan mu sekarang? baik-baik saja kan?" sapa Naruto sambil berjalan santai menaruh tangannya dibelakang kepala
"Daijobu" jawab Aina
"Kau benar, nampaknya kau baik-baik saja. Aku khawatir karna kemarin wajahmu benar-benar pucat, denyut nadi mu juga lemah. Berkat bantuan Godaime, kau bisa pulih lebih cepat. Tapi kau tetap perlu istirahat untuk 2 hari kedepan?" cerocos Sakura, mendekati Aina lalu duduk di kursi sebelah ranjang
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Wife | Kakashi Hatake ✓
FanfictionMenceritakan seorang guru yang mencintai murid yang jelas jauh umurnya. Tapi umur dan status bukanlah halangan untuk mereka saling mencintai lalu menikah. Bagaimana kisah kelanjutannya? Fanfiction: Kakashi Hatake x OC Disclaimer: Naruto Shippuden ©...